Dorong Perbaikan Irigasi Bantarheulang, GMNI Kota Banjar : BBWS Citanduy Harus Segera Selesaikan


Dorong Perbaikan Irigasi Bantarheulang, GMNI Kota Banjar : BBWS Citanduy Harus Segera Selesaikan

 
Ketua DPC GMNI Kota Banjar, Kresty Amelania Putri

Banjar | Kejoranews.com : Menanggapi gaduhnya pekerjaan pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi yang dilaksanakan oleh PT Brahmakerta Adiwira dengan nilai kontrak Rp.47,4 miliar dari satuan kerja SNVT pelaksana jaringan pemanfaatan air BBWS Citanduy, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Kota Banjar, Kresty Amelania Putri mendesak Kepada Pihak untuk segera turun untuk memperbaiki saluran tersebut.

Selain itu, dari saluran irigasi yang rusak, Ketua yang didampingi Sekjen GMNI Kota Banjar, Irwan Herwanto juga menyayangkan, hasil pekerjaan yang baru seumur jagung namun sudah rusak.

"Kami meminta agar BBWS secepatnya untuk mengevaluasi pengerjaan proyek saluran irigasi tersebut, mengingat dampak dari permasalahan yang terjadi mengakibatkan banyaknya masyarakat khususnya yang bertani yang mempunyai sawah  mengalami kekeringan air bahkan mengalami kerugian karena terganggunya saluran air ke sawah",ungkapnya saat dihubungi, Jumat, 24-3.

Kresty menambahkan, dirinya berharap BBWS Citanduy tidak hanya memberikan janji-janji manis saja dalam menindaklanjuti namun harus segera lakukan eksekusi untuk memperbaikinya, jika BBWS tidak menepati janjinya untuk segera diperbaiki, Dirinya menegaskan, GMNI akan mendatangi dan melakukan Audiensi Ke BBWS Citanduy. 

"Jika tidak segera diperbaiki, kami akan lakukan Audiensi ke BBWS Citanduy, kasihan masyarakat yang terdampak jika terus dibiarkan",tegasnya.

Menurut Kresty, permasalahan tersebut merupakan salah satu preseden buruk didalam pekerjaan dan pengawasan yang dilakukan perusahaan penyedia jasa maupun BBWS Citanduy sendiri. 

"Kerusakan hasil pekerjaan tersebut bisa saja terjadi karena adanya suatu pembiaran atau persekongkolan jahat antara oknum Pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BBWS dengan pihak pengusaha/perusahaan untuk meraup keuntungan demi memperkaya diri dan kelompoknya, tanpa memprioritaskan kepentingan masyarakat",jelasnya.

"Jika saja prosedur, pengerjaan dan pengawasannya dijalankan dengan benar maka kecil kemungkinan masalah ini terjadi",jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, proyek rehabilitasi jaringan irigasi Bantarheulang ini juga menggunakan anggaran yang sangat besar, dimana harus benar-benar dalam pelaksanaan dan pengawasannya. 

"Jelas wajar saja jika timbul kecurigaan, jangan sampai praktek KKN (Korupsi, Kolusi & Nepotisme) yang sama sekali tidak dikehendaki masyarakat malah justru terjadi di sana",lanjut Kresty.

"Persoalan ini tentunya harus segera disikapi dan ditindaklanjuti secara menyeluruh. Perlu   penyelidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Kami sebagai masyarakat ikut berperan serta dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi",pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BBWS Citanduy melalui Humasnya, Rahmat Syah yang didamping Staf PPK Irigasi dan Rawa, Pawit mengatakan, Pihaknya akan memerintahkan penyedia jasa untuk segera memperbaiki, karena pekerjaan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, namun harus menunggu sampai waktu perbaikan bisa dilaksanakan.

"Perbaikan akan dilakukan mungkin habis lebaran nanti, kemungkinan nunggu panen selesai, apalagi terkait dengan BRO bukan hanya pertanian namun perikanan juga, 

Kalau memang sekarang bisa kita mau lakukan sekarang",ungkapnya, kemaren. (AO).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama