NATUNA I KEJORANEWS.COM : Pembangunan museum Sri Srindit yang
master plan awal sedianya akan dibangun tiga lantai, akhirnya dibatalkan dan
hanya dibangun dua lantai, hal ini dikarenakan adanya jaringan radar TNI
Angkatan Udara di sekitar wilayah tersebut sehingga jika museum dibangun tiga
lantai dikhawatirkan akan mengganggu Operasional radar miik TNI Angkatan Udara.Pihak perwakilan kontraktor menjelaskan mengenai
kegiatan proyek interior musium kepada DPRD Natuna-
Sementara itu dengan pembangunan 2 lantai gedung museum Sri Srindit
di lantai atas juga akan dibangun sebuah caffetaria.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Natuna
Hardinansyah di Ranai mengatakan nantinya pengelolaan museum akan dilakukan
oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum yang penunjukannya dilakukan pemerintah
daerah, oleh karenanya nanti pengelolaan cafetaria juga akan dilakukan oleh UPT
museum.
"Jadi sesuai rencana di balkon teras atas ini (lantai 2)
akan dibangun Cafetaria. Jadi nanti pengunjung yang lelah setelah beekeliling,
dapat menikmati minum dan melepas lelah di sini, " ujar Hardinansyah,
Kamis (23/12/2021).
Saat ini penyelesaian museum masih dalam taraf pengerjaan
interior yang dilakukan oleh kontraktor PT Rakit Unggul Utama dari Bandung Jawa
barat.
Dedi selaku Pelaksana Lapangan dari PT. Rakit Unggul Utama
mengatakan, sedianya estimasi kerja penyelesaian interior hingga akhir
Desember. Namun hingga menjelang akhir tahun, pengerjaannya masih belum
selesai.
" Di sini kita terkendala penyediaan bahan. Karena sebagian
besar material kita datangkan dari Jakarta. Sementara musim utara cuaca
tidak menentu jadi kita tidak bisa kirim barang karena kapal tidak ada yang
berani berlayar," jelas Dedi.
Dedi mengatakan pihaknya juga belum tahu keputusan dari
Kementrian selaku pemilik kegiatan mengingat proyek interior dengan anggaran
Rp.7 Miliar ini langsung dari pemerintah Pusat.
" Saya juga tidak paham, apa akan ada penambahan waktu atau adendum atau bagaimana. Ini belum selesai, " keluh Dedi.
(PISTON)
Posting Komentar