Jajaki Peluang Investasi, Kedutaan Besar Denmark Kunjungi BP Batam


Jajaki Peluang Investasi, Kedutaan Besar Denmark Kunjungi BP Batam

Suasana Peretemuan
BATAM I KEJORANEWS.COM : Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) menerima kunjungan perwakilan Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia, bersama Copenhagen Infrastructure Partners (CIP) atau PT Sanitec Pradana Teknik.

Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi mengenai potensi kerja sama investasi di bidang solar panel, pengelolaan air dan limbah, serta green port.

Perwakilan Kedubes Denmark yang berkunjung antara lain Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl, didampingi Penasihat Energi Terbarukan, Dwina Soerono dan VP Business Development PT Sanitec Pradana Teknik, Heru Kuswanto.

Kunjungan tersebut diterima langsung Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, bersama Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK, Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Direktur Badan Usaha Pelabuhan.

Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, General Manager Unit Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum Hulu, General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan, General Manager Unit Usaha Pelabuhan Barang, dan Kepala Bagian Promosi.

Dalam pertemuan tersebut, pihak BP Batam memaparkan perkembangan pembangunan Batam dan sejumlah proyek investasi yang telah dilaksanakan BP Batam sampai dengan saat ini, di Ruang Rapat Marketing Center BP Batam, Batam Centre - Batam, (9/12).

Foto Bersama
Membuka diskusi, Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Aristuty Sirait menyampaikan kondisi Batam terkini dan terus berkembang sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas serta Kawasan Ekonomi Khusus, meski di tengah keadaan pandemi, investasi di Batam menunjukkan tren positif dan terus meningkat dengan baik.

"Kasus Covid-19 di Batam kian menurun, sehingga hal ini menjadi peluang yang bagus untuk Batam semakin berkembang dengan menerima banyak investor asing," terangnya.

Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir menjelaskan BP Batam saat ini sudah melakukan MoU bersama dengan investor. Dan potensi floating solar di Waduk Duriangkang nantinya 20% akan membantu supply kebutuhan energi Batam dan 80% akan berorientasi ekspor.

"Waduk lainnya yang ada di Batam, yaitu waduk Tembesi, yang merupakan waduk terbesar kedua setelah waduk Duriangkang juga telah melaksanakan MoU. Sejauh ini, sudah ada 11 investor yang tertarik pada sektor solar panel di waduk lainnya," katanya.
Pemaparan oleh Pihak BP Batam
Berikutnya Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan mengatakan bahwa Denmark dapat menangkap peluang investasi dibidang pengelolaan limbah atau Waste Water Treatment Plant (WWTP), sejalan dengan rencana BP Batam dalam pengembangan green city dan smart city.

Usai pemaparan tersebut, Konsulat Bagian Komersial Kedubes Denmark, Jepsen Jacob Kohl menyampaikan ketertarikannya dan ingin mengetahui lebih lanjut peluang kerja sama yang dapat dibangun Copenhagen Infrastructure Partners atau PT Sanitec Pradana Teknik bersama BP Batam nantinya.

"Melihat letak Batam strategis, dekat dengan Singapura, yang memiliki peluang bisnis bagus kedepannya. Tidak hanya itu, Batam memiliki banyak waduk yang berpotensi di bidang floating solar system. Hal ini sangat bermanfaat dan dapat menghemat energi," jelasnya. Dan akan dilakukan kunjungan lebih lanjut pada Januari 2022 mendatang.

Copenhagen Infrastructure Partners (CIP) atau PT Sanitec Pradana Teknik didirikan pada 2012 oleh senior executive dari industri energi. Perusahaan ini lebih merujuk pada investasi di berbagai aset terbarukan seperti aset infrastruktur energi.

Sementara itu, VP Business Development PT Sanitec Pradana Teknik, Heru Kuswanto mengatakan track record yang sudah terbentuk dalam pengembangan proyek solar and wind secara global, CIP mampu membawa proyek untuk beroperasi lebih cepat dengan kerja sama yang erat dengan pengembangan lokal.

Batam merupakan salah satu lokasi strategis yang dituju untuk mengembangkan proyek floating solar system. CIP telah menunjukkan pengalaman di bidang investasi solar, offshore dan onshore yang luas, seperti kerja sama Vietnam Offshore Wind, Brazil Solar PV, and Poland Biomass. Berharap dapat menjalin kerja sama dengan BP Batam dalam mengembangkan proyek floating solar system.


Kiriman
Humas BP Batam

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama