Ketua DPRD Mesuji Hj Elfianah Kujungi Budidaya Jamur Tiram di Desa Wirabangun


Ketua DPRD Mesuji Hj Elfianah Kujungi Budidaya Jamur Tiram di Desa Wirabangun

Hj. Elfianah ketika melihat Proses Pembuatan Jamur Tiram
MESUJI I KEJORANEWS.COM: Dihakhir Bulan Agustus, Ketua DPRD Mesuji Hj Elfianah beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke budidaya jamur tiram di Desa Warabangun, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Senin(30/8/2021).


Pemilik budidaya jamur tiram yang dikunjungi Hj Elfianah milik bapak Widodo, Ia bergerak membudidayakan jamur tiram di lahan pekarangan rumahnya dan ini sangat membantu menjaga ketahanan pangan yang gemborkan oleh pemerintah.



Ketua DPRD Mesuji Hj Elfianah mengatakan, bahwa tujuan kedatangan kesini untuk memberi semangat kepada Widodo Budi dan memberi memotivasi untuk warga yang lain. Karena dedikasinya melakukan budidaya jamur tiram sudah maju dan melibatkan istrinya serta seluruh keluarganya bahkan orang lain. Selain itu, mereka juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat setempat dan mempekerjakannya sebagai karyawan. Tentu hal ini berdampak pada peningkatan ekonomi serta mengurangi pengangguran.


Dikatakan beliau juga bahwa pemerintah Kabupaten Mesuji harus mendukung dalam upaya peningkatan produksi jamur tiram melalui pendampingan dinas terkait, dengan harapan produksinya bisa lebih meningkat lagi, kata Elfianah.


Lanjut Hj Elfianah, "saya bangga pada Bapak Widodo walau dengan keterbatasan fisik beliau masih tetap semangat dan mampu bertahan walau dimasa pandemi yang masih melanda di Kabupaten Mesuji. Semoga dapat memberi inspirasi bagi warga sekitar yang lain," harap Elfianah.


Masih ditempat yang sama, pembuat budidaya jamur Widodo mengatakan, "sangatlah bahagia serta sangat bangga kepada Ketua DPRD Mesuji Hj Elfianah beserta rombongannya yang bersedia atau berkunjung di kediaman kami dan kunjungan kerja ke rumah ini hanya untuk melihat tempat budidaya jamur yang saya kelolah selama ini, kata Widodo.


Widodo mengaku dalam budidaya jamur ini tidak lah sulit dan sangat mudah untuk dipraktekkan. Dan selama masa pandemi, ia pun tidak merasakan dampak yang signifikan. Sehingga ia pun dalam sehari dapat panen Rata-rata 10 kilogram dan penjualan juga stabil tidak menurun, ungkapnya.


Untuk bahan membuat jamur sendiri atau biasa disebut baglog, Widodo menggunakan serbuk kayu somel, dicampur dengan dedak dan kapur pertanian. Dan dicampur dalam satu wadah.


“Kalau sudah dicampur sesuai dengan takaran tinggal ditaruh di gubuk, setelah itu diatur waktunya. Agar nantinya panennya bisa berkelanjutan,” pungkasnya.


Dan saat ini Widodo telah berhasil membuat siklus panen dalam waktu dua minggu sekali.




(M.Sagiaman)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama