Sebanyak 2500 Orang Hadiri Buka Puasa Bersama yang Digelar Perpat Kepri dan Batam


Sebanyak 2500 Orang Hadiri Buka Puasa Bersama yang Digelar Perpat Kepri dan Batam

BATAM I KEJORANEWS.COM :  Persatuan Pemuda Tempatan ( Perpat ) Provinsi Kepri dan Perpat  Batam menggelar buka puasa bersama dengan masyarakat Kota Batam di Restauran Golden Prawn Bengkong, Batam. Minggu (19/6/16).

Acara yang diisi tausiah oleh ustad Syauqi.MZ (Putra Alm. KH.Zainudin MZ) dihadiri sekitar 2500 orang dari berbagai kalangan, baik dari elemen masyarakat, maupun warga masyarakat dari hinterland, diantaranya KNPI, FKPPI, PPM, PP, IPK, Pemuda Hang Tuah, Jebat, dll.
 

Kegiatan buka bersama ini selain disi dengan pemberian SK Kepengurusan DPD Tanjung balai Karimun juga, disi dengan pemberian bantuan kepada anak yatim  dari sejumlah yayasan dan warga kurang mampu.

Edy Yulianto Ketua DPD Perpat Batam mengatakan, Perpat Batam saat ini makin solid. Untuk tingkat Kota Batam hanya 3 DPC tingkat Kecamatan lagi yang belum dilantik, yakni  DPC Belakang Padang, Lubuk Baja dan Galang. Namun menurutnya   dalam waktu dekat atau usai lebaran ketiga DPC tersebut akan segera dilantik.

Edy yulianto alias Ebot mengaku saat ini Perpat Batam tidak lagi berbuat untuk kepentingan politik, namun lebih kepada bekerja untuk masyarakat. Oleh karena itu ia mengajak anggota Perpat Batam untuk akan bersinergi dengan pemerintah untuk membangun Kota Batam menjadi lebih baik, dan ia berharap Batam akan selalu kondusif dan makin aman.


Sementara itu, Banjar Ahmad Ketua DPD Perpat Kepri mengatakan, SK kepengurusan DPD Perpat kabupaten kota di Kepri yang telah di berikan Batam dan Tanjung Balai Karimun. Sedangkan 5 DPD lainnya, menunggu habisnya masa bakti kepengurusan mereka masing-masing.

Saparudin Muda Pendiri Perpat dalam kesmpatan ini mengatakan, Perpat saat ini menjadi organisasi yang nasionalisme, tidak identik sebagai organisasi melayu. Menurutnya siapa saja warga Batam dan Kepri yang merasa memiliki Kepri dan ingin membangun Kepri lebih baik, maka dapat menjadi anggota Perpat bahkan Ketua Perpat.

" Kita sudah menjadi organisasi yang terbuka, dan nasionalisme. Siapa saja warga Batam atau Kepri dapat masuk menjadi Anggota Perpat, kita tidak lagi mengedepankan suku agama atau ras. Semua sama dapat menjadi Perpat, asal mereka bertujuan positif merasa memiliki Kepri dan ingin membangun Kepri," ujarnya.

Saparudin menambahkan, dalam rentang masa dari mulai berdirinya Perpat hingga saat ini, Perpat telah berjuang untuk masyarakat, diantaranya pembebasan kampung tua dan pendidikan anak-anak sekolah.

Ia mengaku, jika masalah sekolah atau pendidikan menurutnya Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Batam telah berkoordinasi dengan baik, kepada Perpat. Namun BP Batam atau Otorita belum terlalu berjalan baik, karena perpanjangan pemerintah pusat tersebut masih sulit untuk mengalokasikan lahan untuk sekolah. Dirinya berharap kepemimpinan BP Batam, Hatanto Cs. saat ini, dapat membuat kebijakan yang memprioritaskan kepentingan umum terutama pendidikan tersebut.

Rdk

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama