BATAM I KEJORANEWS.COM : Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto menceritakan keluh kesah yang selama ini dirasakan oleh DPRD Kota Batam terhadap BP Batam dalam Kunjungan Komisi VI DPR RI ke Provinsi Kepri di Gedung Graha Kepri, Batam. Senin (9/5/16).
Nuryanto menceritakan, selama ini DPRD Kota Batam sering mendapatkan pengaduan dari masyarakat untuk segala sesuatu yang menyangkut dengan BP Batam. Namun, pengaduan hanya tinggal pengaduan, tak banyak yang dapat dilakukan oleh DPRD Kota Batam.
"Dalam menggelar Rapat Dengar Pendapat(RDP) yang kami laksanakan sebagai bentuk tindak lanjut untuk keluhan yang disampaikan masyarakat kepada kami, kami sering melayangkan undangan kepada BP Batam untuk menghadirinya, namun tidak pernah hadir, dan walaupun hadir, yang diutus adalah orang - orang yang tidak berkepentingan didalamnya," ujar Nuryanto,
Namun, dengan sikap BP Batam tersebut, Nuryanto sama sekali tidak menyalahkan BP Batam. Karena memang tidak ada sangkut paut dalam hal mitra kerja antara BP Batam dengan DPRD Kota Batam, sebab mitra kerja BP Batam sendiri adalah langsung dengan DPR RI khususnya Komisi VI.
"Hal ini seharusnya menjadi perhatian, karena segala sesuatu yang menyangkut dengan masyarakat Batam pastilah DPRD Kota Batam termasuk didalamnya. Tolonglah kepada Komisi VI DPR RI bisa memperhatikan hal ini," katanya.
Nuryanto menyimpulkan bahwa selama ini DPRD Kota Batam hanya bisa menonton, padahal DPRD Kota Batam juga ikut bagian dalam otonomi daerah.
"Kalau kami tidak dianggap, DPRD lebih baik dibubarkan. Kenapa ini bisa terjadi?, saya tidak tau ini ketidaktahuan, atau kelalaian," ucapnya kecewa.
Terlepas dari itu semua, dengan pimpinan baru di BP Batam dan Pemko Batam, Nuryanto berharap adanya perubahan dalam hal sinergi dengan DPRD Kota Batam.
(SUT)
Posting Komentar