 |
| Kelompok 123 KKN SDG’s Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur |
Kegiatan yang dilaksanakan adalah pembukaan resmi pelaksanaan KKN dan sosialisasi program kerja oleh mahasiswa kelompok 123. Sosialisasi ini mencakup pengenalan program-program prioritas yang akan dijalankan selama masa KKN, antara lain:
Program penanaman lingkungan terkait lidah mertua;
Pelatihan digital marketing untuk UMKM lokal;
Pembuatan ECOBran (Bank Sampah) untuk pemilahan sampah yang ada di lingkungan Kelurahan Kebraon.
Salah satu poin penting yang disampaikan adalah rencana pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) yang akan dilakukan bersama tokoh masyarakat, perangkat kelurahan, serta perwakilan RW, Pokja 2 dan Pokja 3 Ibu-Ibu PKK. Forum Group Discussion (FGD) ini bertujuan untuk menggali potensi wilayah dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi warga, dan menyesuaikan program kerja KKN dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Inisiasi dilakukan oleh Kelompok 123 KKN SDG’s UPN Veteran Jawa Timur yang terdiri dari 31 mahasiswa lintas jurusan. Sosialisasi tentunya melibatkan berbagai pihak, yaitu Perangkat kelurahan Bapak Lukman selaku perwakilan dari kelurahan Kebraon, sekretaris kelurahan Kebraon, pengurus dan pengawas kelurahan Kebraon, Dosen Pembimbing Lapangan (Bu Farikha), Ketua RW, Pokja 2 dan Pokja 3 Ibu-Ibu PKK, dan Warga sekitar yang turut hadir meramaikan acara.
Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat menjadi bukti nyata adanya kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dengan masyarakat secara langsung.
Kegiatan pembukaan dan sosialisasi program kerja dilaksanakan di Balai Pertemuan Kelurahan Kebraon yang selama masa KKN akan menjadi pusat kegiatan koordinasi antara mahasiswa, aparat kelurahan, dan masyarakat.
Setelah pembukaan resmi, program kerja mahasiswa akan dilaksanakan hingga akhir tepatnya pada tanggal 31 Juli 2025 dengan evaluasi berkala setiap minggunya.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
Membangun komunikasi awal antara mahasiswa dan masyarakat;
Mensosialisasikan program kerja yang sudah disusun berdasarkan prinsip SDG’s;
Menghindari tumpang tindih kegiatan dengan program yang sudah ada
Mendapatkan masukan langsung dari warga agar program kerja bersifat partisipatif dan solutif;
Menjadi ruang terbuka untuk masyarakat menyampaikan aspirasi dan kebutuhan nyata di lapangan.
Dengan adanya FGD lanjutan, diharapkan masyarakat mampu melaksanakan program ini secara berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan seremonial.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari Lurah Kebraon yang mengapresiasi semangat mahasiswa dalam membawa semangat SDG’s di lingkungan masyarakat. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan presentasi dari Koordinator Kelompok 123 yang memaparkan seluruh rencana kerja serta pendekatan yang akan digunakan, seperti partisipatif, edukatif, dan kolaboratif.
Setelah presentasi, diadakan sesi diskusi terbuka antara mahasiswa dan warga untuk menerima saran dan masukan sehingga terjalin komunikasi dua arah. Banyak aspirasi yang muncul yang kami terima dari masyarakat diantaranya seperti :
Pendampingan dengan Pokja 2 dan Pokja 3 terkait program kerja selama KKN;
Revitalisasi pengelolaan bank sampah organik dengan membuat bank sampah baru dengan cara memilah sampah apa saja yang ditimbang dan bagaimana pemilahan sampah yang terjadi;
Koordinasi dengan Pokja 3 yang akan mendampingi pengembangan UMKM terkait branding dan digitalisasi pembuatan QRIS sebagai pembayaran digital sehingga lebih efisien.
Sebagai tindak lanjut dari pemaparan materi yang sudah dilakukan bersama masyarakat, Forum Group Discussion (FGD) akan kembali dilaksanakan pada minggu kedua pelaksanaan KKN sebagai forum resmi untuk menyusun prioritas kegiatan berdasarkan masukan dari masyarakat. Ans
Posting Komentar