 |
| H. Rokhmad, S.Sos ( jas hitam) |
Acara itu menjadi momen bersejarah tak hanya bagi para siswa kelas 6 yang dilepas, tetapi juga bagi para orang tua, guru, serta seluruh tamu undangan.
Mengangkat tema “Dengan Iman dan Ilmu Kami Siap Menjadi Pemimpin Masa Depan”, haflah tahun ajaran 2024/2025 ini menjadi simbol keberhasilan SD Plus Qurrota A’yun dalam menanamkan nilai-nilai karakter, spiritualitas, dan kecerdasan akademik pada siswanya.
Acara diawali dengan sambutan menyentuh dari Ketua Paguyuban Wali Murid, Yulianti. “Terima kasih sudah tumbuh, sudah kuat meski ayah dan ibu tidak sempurna. Terima kasih untuk guru-guru yang telah menjadi teladan dan rumah kedua bagi anak-anak kami. Kami akan selalu mendoakanmu dalam sujud kami,” ujarnya dengan suara penuh haru.
Senada dengan itu, Ketua Komite Sekolah, Aprilia Ananta Sari, turut menyampaikan rasa bangganya. “Selamat atas kelulusan anak-anak kelas 6. Ini bukan akhir perjalanan, tapi permulaan menuju cita-cita. Kenanglah semua kebaikan di SD Plus Qurrota A’yun sebagai pijakan untuk terus berproses,” pesannya.
Puncak perhatian tertuju pada penampilan perdana Tari Greget Picuk, tarian khas Jawa Timur yang sarat makna tentang semangat dan keceriaan anak muda dalam menjemput masa depan. Tarian ini memeriahkan suasana dan memperkaya nuansa budaya dalam kegiatan pelepasan siswa.
Kepala SD Plus Qurrota A’yun, Miss Ningrum, dalam sambutannya mengenang perjuangan para siswa yang melewati masa pandemi. “Kalian adalah anak-anak hebat. Saat kelas 2 kalian harus belajar daring, penuh keterbatasan. Tapi hari ini kalian bisa berdiri di sini, menjadi lulusan yang siap melanjutkan pendidikan dengan semangat,” katanya bangga.
Acara semakin menggugah ketika keynote speaker yang juga Pembina Yayasan TAAT sekaligus Anggota DPRD Kota Malang, H. Rokhmad, S.Sos, menyampaikan gagasannya tentang pendidikan masa kini yang lebih manusiawi dan berorientasi karakter. Ia secara tegas menyuarakan pentingnya Sekolah Tanpa PR.
“Sekolah bukan hanya tempat mengejar nilai, tetapi mencetak karakter. PR (pekerjaan rumah) seringkali justru membebani anak-anak dan menyita waktu mereka bersama keluarga. Kalau bisa efektif belajar di sekolah, kenapa harus ada PR? PR itu boleh seperti memberi makan tetangga atau membantu orang lain,” tutur H. Rokhmad, disambut tepuk tangan antusias para hadirin.
Ia menekankan pentingnya cinta dalam mendidik. “Peluklah anak-anakmu, sering-seringlah tersenyum pada mereka. Pendidikan yang berhasil dibangun dari cinta, bukan hanya dari tugas dan nilai,” tegasnya.
Dalam orasinya, H. Rokhmad juga menyinggung pentingnya mengenali potensi anak. “Anak yang suka bicara bisa jadi wartawan atau mubaligh, yang pendiam bisa jadi ilmuwan. Yang aktif fisik, mungkin atlet. Tidak ada anak gagal, hanya peran yang berbeda,” ujarnya menggugah.
Ia menambahkan bahwa SD Qurrota A’yun menjunjung tinggi nilai keimanan. “Kami sepakat, bukan hanya pintar akademik, tapi juga harus kuat iman. Anak yang tidak bisa membaca Al-Qur’an, tidak bisa dinyatakan lulus dari sini,” tandasnya.
Sebagai jawaban atas antusiasme wali murid terhadap keberlanjutan pendidikan karakter, Yayasan Taat Qurrota A’yun secara resmi membuka SMP Boarding School Qurrota A’yun (SMP BOSQU) yang akan mulai menerima siswa putra dan putri pada tahun ajaran 2025/2026. Sekolah akan mulai aktif pada 13 Juli 2025.
"Masih tersedia kuota untuk siswa putra. Silakan manfaatkan kesempatan ini agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan di SMP BOSQU yang berorientasi pada iman, ilmu, dan akhlak," pungkas H. Rokhmad.
Haflah Akhirussanah ditutup dengan penyerahan penghargaan Bintang Siswa, doa bersama, dan harapan besar agar seluruh lulusan SD Plus Qurrota A’yun terus melangkah penuh keyakinan untuk menjadi pemimpin masa depan yang beriman, cerdas, dan berkarakter.
Posting Komentar