Siapkan Banyak Rambu agar Tak ada Lagi Kecelakaan, Owner A One Trawas Berharap Pengunjung Taat


Siapkan Banyak Rambu agar Tak ada Lagi Kecelakaan, Owner A One Trawas Berharap Pengunjung Taat

Owner A One Trawas Johan-
MOJOKERTO | KEJORANEWS. COM:  Trawas, 4 Februari 2024 - Suasana duka menyelimuti A One Trawas setelah kecelakaan tragis yang menewaskan seorang warga Kemlokoan Trawas. Owner A One Trawas Johan, dengan wajah penuh kesedihan, membeberkan kronologi kecelakaan. 

 Menurut Johan, kecelakaan itu terjadi ketika seorang wanita yang mengendarai sepeda motor matic pulang dari A One. Meskipun diberi peringatan oleh petugas untuk berhenti dan mendinginkan motor, wanita tersebut melanjutkan perjalanan hingga menabrak korban yang sedang naik ke atas. 

 "Dugaan kami, rem motornya bermasalah sehingga dia kehilangan kendali," ungkap Johan. Segera setelah kejadian itu, Johan memerintahkan anak buahnya untuk ikut menangani korban ke Rumah Sakit, sementara pihak yang menabrak ikut serta dalam proses tersebut. 

 Di Rumah Sakit, korban segera mendapat penanganan medis. Yuli, saudara korban yang juga bekerja di A One Trawas, dan Didit, keponakan korban yang memiliki saudara dokter, turut menemani proses tersebut.

 "Namun, takdir berkata lain. Sekitar pukul 22 malam, Pak Dodok menghembuskan nafas terakhirnya," cerita Yuli dalam wawancara dengan media di A One Trawas. Biaya awal pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh A One Trawas, selanjutnya BPJS mengcover, sementara santunan juga diberikan oleh Jasa Raharja sebagai bentuk dukungan moral.

 Yuli menegaskan bahwa antara pihak yang menabrak dan keluarga korban, kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. 

 Merasa ikut bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Johan mengambil beberapa langkah preventif, termasuk pemasangan rambu peringatan dan kebijakan untuk wajib berhenti di area bawah untuk mendinginkan motor bagi pengunjung yang menggunakan sepeda motor matic. 

 Didit, keponakan korban yang ikut mendampingi di Rumah Sakit juga turut bertemu dengan Johan di A One Trawas. Mendorong untuk melakukan pendekatan langsung dengan warga. Mengajak bermusyawarah agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat banyaknya anak-anak yang melintas di jalur tersebut.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama