Kementerian Perhubungan Diharapkan dapat segera Membangun Pelabuhan Khusus bagi Roro di Pulau Serasan


Kementerian Perhubungan Diharapkan dapat segera Membangun Pelabuhan Khusus bagi Roro di Pulau Serasan

Kadishub Kepri, Junaidi-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : 4 unit kendaraan milik Polda Kepulauan Riau dan Milik TNI Angkatan Darat tidak dapat dinaikkan di pelabuhan Serasan saat terjadi musibah bencana alam longsor di Pulau tersebut. Padahal kendaraan itu dibawa untuk mobilisasi personel Polda  Kepri sebagai  perlengkapan dapur umum TNI AD saat membantu proses evakuasi korban di Serasan.


Pasalnya di pulau Serasan hingga saat ini tidak memiliki pelabuhan khusus kapal RoRo, sementara kendaraan itu diangkut dengan menggunakan kapal Roro KMP. Bahtera Nusantara 01 dari Tanjung Uban. Akhirnya ke 4 unit mobil tersebut tetap berada di dalam Kapal Roro dan diturunkan kembali di Pelabuhan Tanjung Uban.


Kondisi ini membuktikan bahwa pulau Serasan membutuhkan pelabuhan khusus Roro yang tentunya berbeda dengan pelabuhan pada umumnya, karena pelabuhan Roro harus dapat membongkar muatan kendaraan untuk dinaikan di pelabuhan. 


Menanggapi kondisi ini. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Junaidi mengatakan bahwa kementerian perhubungan telah merencanakan pembangunan pelabuhan Kapal Roro di Serasan pada tahun 2023 ini. Akan tetapi pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berharap dengan adanya peristiwa mobil yang tidak bisa naik, atau kondisi tanggap darurat di Serasan, pembangunan pelabuhan Roro dapat dipercepat.


" Memang Kementerian Perhubungan RI, melalui Balai Pengelolaan Tansportasi Darat (BPTD) 4 Riau Kepri telah merencanakan pembangunan pelabuhan Penyeberangan RoRo di Pulau Serasan. Mudah - mudahan dengan percepatan yang kita gesa melalui Bapak Gubenur, dan adanya peristiwa bencana alam ini, kita harapkan dapat dipercepat pembangunan pelabuhan roro ini, karena mendesak diperlukan, " kata Junaidi di Natuna, Senin (27/03/2023).


Berdasarkan perencanaan awal pelabuhan RoRo di Serasan ini akan dibangun terpisah dari pelabuhan yang sudah ada. Sehingga tidak mengganggu mobilisasi kapal dan pengangkuran barang dari kapal.


Namun Junaidi berharap bahwa pelabuhan khusus RoRo ini dapat  dijadikan satu dengan pelabuhan yang sudah ada, dan tinggal pengembangannya saja dengan menambah fasilitas khusus bagi kapal RoRo, yakni plengsengan atau untuk menurun naikkan kendaraan dari RoRo ke pelabuhan.


" Kalau pengembangan yang sudah ada saja kan lebih hemat biaya. Dan juga lebih efektif. Tapi rencananya memang akan dibangun terpisah di bagian sebelah selatan dari pelabuhan yang sudah ada sekarang," tambah Junaidi.


Saat ini dengan bersandar di pelabuhan laut, Kapal Roro, optimalisasi bongkar muat barang dari kapal RoRo tidak efektif, hanya dapat menurun naikkan penumpang saja, dan kondisi turun anik penumpang dari Kapal Roro juga sangat mengkhawatirkan. Oleh karenanya diharapkan Kementerian Perhubungan dapat segera membangun pelabuhan Kapal Motor Penyeberangan Khusus Bagi Roro.



(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama