Pelatihan Psikodiagnosis FAQIH, Anak Terlambat Bicara Harus Banyak Diajak Ngomong


Pelatihan Psikodiagnosis FAQIH, Anak Terlambat Bicara Harus Banyak Diajak Ngomong

MALANG I KEJORANEWS.COM: Memiliki buah hati yang normal tentu dambaan tiap pasangan, akan tetapi apabila dikaruniai amanah anak yang istimewa mustahil menolak. Karena dia tetaplah permata hati, memberi yang terbaik terutama pendidikan adalah keinginan dari setiap orang tua.


Untuk anak-anak istimewa inilah FAQIH, forum amanah qurra dan huffazh) hadir. "Didirikan untuk merespon kebutuhan masyarakat terhadap pengembangan alquran," jelas Professor Thohir, Ketua FAQIH yang juga dosen di Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Ampel Surabaya.


Melanjutkan penjelasannya, Professor Thohir mengatakan bahwa Pendekatan yang dilakukan untuk melayani anak-anak istimewa tersebut baik ketegori bermasalah ringan  hingga berat atau ABK, anak berkebutuhan khusus adalah tetap berbasis Al Qur'an.

Tentang hal tersebut, psikolog sekaligus tutor FAQIH, Dr. Muhammad Masykur, S.Psi menyampaikan bahwa Al-Qur'an adalah jawaban.

"Karena Al-Qur'an adalah jawaban atas segala permasalahan kehidupan, termasuk menangani anak-anak bermasalah atau berkebutuhan khusus. Misal lambat bicara, autis atau bahkan yang IQnya sangat rendah," cetus Psikolog  Dr. Muhammad Masykur.

Mengungkap hal-hal dasar yang perlu dipelajari seorang guru atau ustadzah dalam menangani anak bermasalah saat mengajar  maka  pelatihan Psikodiagnosis  diadakan.

Seperti yang dilakukan FAQIH pada Rabu 1 Juni 2022. Mengundang peserta terbatas, yakni 40 guru, ustadz,  dan ustadzah pelatihan memberikan materi bagaimana cara mengenal karakter seseorang, dirinya sendiri juga orang lain. Berikut keterampilan menangani sebuah kasus, mendampingi hingga anak tersebut sembuh.

"Misal terlambat bicara, maka pendekatan yang akan kita lakukan dalam penanganan adalah neurologi, psikologi juga Edukasi. Anak lambat bicara harus banyak diajak ngomong, gizi pun harus diperbaiki," cetus Psikolog Maskur.

Akan melakukan kegiatan secara profesional, kelanjutan FAQIH menurut pembinanya yang juga pengasuh pesantren As Sadzily Pakis Malang KH Abdul Mun'im Syadzili menyebut bahwa FAQIH akan berkhidmat dahulu. Memberikan manfaat yang dirasakan untuk umat, sebelum melaunching sebagai sebuah institusi mandiri.

Pelatihan Psikodiagnosis Batch 1 merupakan kegiatan pertama FAQIH dengan kelanjutan akan diadakan di tempat-tempat lain sesuai permintaan.

" Peserta antusias, ingin terus mengikuti kelanjutan ke level berikutnya. Akan kami fasilitasi dengan pendampingan. Selanjutnya pelatihan serupa akan kami akan adakan di Kraksaan. Insyaallah bulan depan," terang Kyai Aziz, moderator acara yang banyak berinteraksi dengan peserta.

Diadakan dari pukul 09.00 hingga 16.00 sore, pelatihan berlangsung menarik. Tidak satupun meninggalkan tempat sebelum acara berakhir.

Ans

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama