BATAM I KEJORANEWS.COM : Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam,
Purwiyanto menerima kunjungan kerja Civil Service College Singapura, pada Rabu
(18/5/2022) bertempat di Ruang Presentasi, Gedung Marketing Centre BP Batam.Purwiyanto dan Mark Low-
Rombongan Civil Service College Singapore yang berjumlah 30
orang ini dipimpin oleh Consul General of the Republic of Singapore in Batam,
Mark Low. Civil Service College Singapore adalah perguruan tinggi untuk pegawai
pemerintah di Singapura dan merupakan dewan hukum di bawah Divisi Layanan
Publik, Kantor Perdana Menteri, Pemerintah Singapura.
Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, Purwiyanto, didampingi
Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Wan Darussalam; Kepala Pusat Pengembangan
KPBPBB dan KEK, Irfan Syakir Widyasa dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat,
Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik kedatangan Rombongan
Civil Service College Singapore.
Consul General of the Republic of Singapore in Batam, Mark Low
menyampaikan tujuan dari kunjungan kerja Civil Service College Singapore (CSC)
ke BP Batam untuk mempererat hubungan baik antara Batam dengan Singapura.
“Kami senang sekali dapat hadir disini untuk melakukan
kunjungan ke BP Batam setelah dua tahun penutupan perbatasan dikarenakan
pandemi Covid-19, banyak sekali yang ingin kita ketahui tentang perkembangan
Batam, kami juga melihat projek pemngembangan Batam sangat pesat, mulai dari
proyek pengembangan Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar serta
Infrastruktur lainnya yang dibangun oleh BP Batam. Kami ingin dapat
berkolaborasi serta dapat sharing dan bertukar pikiran untuk peningkatan
ekonomi serta menjalin hubungan baik antara Batam dan Singapura,” kata Mark
Low.
Wakil Kepala Badan Pengusahaan Batam, Purwiyanto, dalam
sambutannya mengatakan, merupakan suatu kehormatan bagi Batam dan BP Batam
untuk dikunjungi oleh para pegawai negeri sipil muda Singapura. Pada masa
pandemi Batam dapat bertahan dan pertumbuhan ekonomi di Batam juga melebihi
ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Batam pada 2021 sebesar 4,75 persen yang
dinilai luar biasa di masa pandemi saat ini mampu mengungguli pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 3,69 persen. Hal ini tidak mudah, namun berkat kerja
keras seluruh pemangku kepentingan di Batam, pertumbuhan ekonomi yang positif
ini dapat terwujud,” kata Purwiyanto.
Ia juga menyampaikan, Industrialisasi juga membantu percepatan
ekspansi ekonomi. Batam telah memiliki 30 kawasan industri dan terkenal dengan
lokasinya yang strategis di jalur pelayaran internasional di Selat Malaka, 20
kilometer dari Singapura, serta berstatus sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan
Kawasan Ekonomi Khusus, menjadikan Batam sebagai salah satu kawasan yang unik.
tujuan investasi di Indonesia.
Dari sisi investasi, pada tahun 2021 Penanaman Modal Asing
(PMA) sebesar US$ 504 juta dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp
7,5 triliun, dengan Singapura memimpin investasi tersebut. Sektor industri
manufaktur, dengan nilai investasi 268 Juta US$.
Nilai ekspor tahun 2021 sebesar US$ 11,8 miliar, sedangkan
nilai impornya sebesar US$ 10,8 miliar menurut Badan Pusat Statistik Batam.
BP Batam memiliki beberapa infrastruktur pendukung untuk
memperlancar kegiatan bisnis dan investasi di Batam, antara lain:
Pengembangan Bandara Hang Nadim, Rencana Kerjasama Pemerintah
Swasta (KPS) antara BP Batam dan Konsorsium Incheon International Airport
Corporation (IIAC), PT. Angkasa Pura I, dan PT. Wijaya Karya sekarang digunakan
untuk mengembangkan bandara internasional di Batam.
Kepala Badan Pengusahan (BP) Batam, Muhammad Rudi, pada bulan
April yang lalu sudah bertemu dan bertatap muka dengan dua Menteri Singapura.
Ia berkunjung ke kantor Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua
Perdagangan dan Industri Singapura, Dr. Tan See Long, dalam pertemuan ini,
adapun poin utama yang menjadi perhatian Menteri Dr. Tan See Long antra lain:
1. menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang,
2. progress pembangunan yang dilakukan secara masif dan;
3. capaian positif ekonomi Batam selama pandemi.
Tak berhenti sampai disini, Kepala BP Batam melanjutkan lawatan
dan bertatap muka dengan Menteri Kedua Luar Negeri, Dr. Mohammad Maliki Bin
Osman.
Dalam pembicaraan kedua tokoh ini, diskusi menguat pada kondisi
Batam dengan terkendalinya pendemi covid sehingga dibarengi meroketnya capaian
ekonomi Batam dan progres pembangunan yang merata.
Keduanya meyakini, bahwa terbukanya pintu Singapura – Batam
bagi wisatawan dan perjalanan bisnis, akan membuka peluang seluasnya bagi
geliat ekonomi kedua wilayah.
“Dengan dibukanya jalur Singapura – Batam, kita optimis, semua
sektor akan kembali bangkit, dari pariwisata hingga industri. Perekonomian
diharapkan akan terus meningkat. Investasi akan semakin menggeliat.” Tutur Rudi
Optimis.
Purwiyanto menambahkan, BP Batam didukung penuh oleh Peraturan
Pemerintah Pusat untuk menarik investasi guna mempermudah penanaman modal,
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah 41 Tahun 2021 bahwa semua
peraturan dan kebijakan yang telah ada di Pemerintah Pusat selama kurang lebih
69 izin telah sepenuhnya dialihkan ke BP Batam, diharapkan dapat mempermudah
dan mempercepat proses perizinan.
BP Batam bergerak di bisnis jasa investasi dan kini menggunakan
teknologi Online Single Submission (OSS) untuk mempercepat pengurusan dokumen
perizinan. Selain OSS, Batam memiliki Pusat Layanan Umum dimana semua pihak
yang terlibat dalam penerbitan izin dapat ditemukan di satu lokasi.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto berharap kunjungan ini dapat
menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk Batam dan Singapura.
“Semoga Batam dan Singapura dapat terus mempererat kerjasama,
khususnya di bidang bisnis dan ekonomi serta para pegawai negeri sipil muda
yang hadir dalam pertemuan ini dapat mempelajari tentang kemajuan Batam dan
dapat menjadi referensi kedepannya,” harap Purwiyanto.
Humas BP Batam
Posting Komentar