Atasi Stunting, Pemkab Natuna Lakukan Rembuk Bersama


Atasi Stunting, Pemkab Natuna Lakukan Rembuk Bersama

Plt. Kadis Kesehatan Natuna, Hikmat Aliansyah-
NATUNA | KEJORANEWS.COM : Stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Mudahnya, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi. Anak masuk ke dalam kategori stunting ketika panjang atau tinggi badannya menunjukkan angka di bawah -2 standar deviasi (SD).



Terlebih lagi, jika kondisi ini dialami anak yang masih di bawah usia 2 tahun dan harus ditangani dengan segera dan tepat. Penilaian status gizi dengan standar deviasi tersebut biasanya menggunakan grafik pertumbuhan anak (GPA) dari WHO. Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna mendata masih ada sekitar 11 persen angka stunting  yang diderita anak dan balita di kabupaten Natuna. Penyebab kasus stunting selain karena faktor keturunan lebih didominasi faktor gizi buruk dan kesehatan.



Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah di Ranai menjelaskan, saat ini angka stunting di Natuna mencapai 11 persen. Untuk mengatasi dan mengurangi angka stunting didaerah ini  Pemerintah Kabupaten Natuna telah melakukan kegiatan rembug stunting yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.



Hikmat menambahkan, ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi fokus untuk penanganan stunting.




"Guna  mengatasi permasalahan stunting tidak bisa hanya ditangani oleh Dinas Kesehatan saja, namun memerlukan keterlibatan OPD lain, dan ini juga sudah kita bahas dalam Musrenbang Kabupaten kemarin," kata Hikmat, Selasa (3/5/2022).



Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti pasti terlihat pendek.




Meski tidak diangka yang mengkhawatirkan, namun kasus gizi buruk dan stunting masih ada ditemukan di Natuna saat ini.



Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi atau kekurangan gizi.



Penyebab stunting dapat dikarenakan  gizi buruk dan faktor ekonomi, dimana karena keterbatasan ekonomi maka orang tua tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi anak sejak dalam kadungan. 



Hikmat menambahkan,  ekonomi masuk dalam kategori faktor lingkungan , selain itu penyakit yang diderita ibu sejak saat mengandung juga dapat menjadi penyebab stunting. 


"Kalau penyebabnya dari makanan, masih bisa kita intervensi,tapi kalau penyebab lainnya seperti faktor keturunan atau penyakit itu agak sulit," tutur Hikmat. 


Hikmat menambahkan, untuk kasus gizi buruk dan stunting yng disebabkan oleh makanan akan lebih mudah diatasi, karena mudah diketahui pemicunya. Hikmat menghimbau para orang tua terutama ibu, agar aktif memeriksakan dan kesehatan sejak hamil, gar terpantau kesehatan serta gizi ibu dan bayi.

.

(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama