Pembelajaran Tatap Muka di Natuna akan Dilaksanakan 1 Oktober 2021

Belajar Tatap Muka-

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Angin segar mengenai waktu pembelajaran tatap muka yang akan mulai dilaksanakan pada 1 Oktober mendatang tentunya sudah lama dinantikan oleh para orang tua. 

Setidaknya setelah beberapa kali kegiatan pembelajaran tatap muka di masa pandemi ini dibatalkan oleh pemerintah, harapan para orang tua agar proses belajar tatap muka kali ini tidak hanya sekedar janji belaka. 

Pejabat Sekertaris Daerah (Sekda) Natuna, Boy Wijanarko mengatakan keputusan pelaksanaan sekolah tatap muka ini diambil berdasarkan hasil rapat evaluasi pemprov Kepri dengan seluruh Kepala Daerah di Kepulauan Riau pada Kamis (24/09/2021) malam.

"Direncanakan tanggal 1 Oktober dibuka tatap muka se-Kepri," ujar Boy Wijanarko. 

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Natuna Hikmat Aliansyah mengatakan, pelaksanaan belajar tatap muka dimungkinkan untuk dilakukan mulai tanggal 1 Oktober mendatang, jika melihat dari perkembangan Covid-19  di Natuna saat ini. 

"Melihat dari tracking dan perkembangan kesehatan didaerah kita terutama untuk angka Covid, insha Allah bisa dilaksanakan secara full," kata Hikmat.

Para orang tua juga menyambit positif wacana pembelajaran tstap muka yang akan dimulai pada 1 Oktober mendatang. Banyak orang tua yang berharap agar tidak lagi ada kegiatan belajar dari rumah. 

" Berharap sekali sekolah tatap muka segera dimulai, agar anak dapat langsung belajar dari guru disekolah, tidak lagi belajar dirumah, karena dirumah ini orang tua yang jadinya belajar bukan anak," kata Ani warga Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna. 

Senada dengan Ani, Iwan warga Kelurahan Ranai Kota menambahkan agar pemerintah serius dalam mengeluarkan edaran mengenai belajar tatap muka. 

" Jangan sampai kejadian lagi, anak baru 1 hari sekolah, eh besoknya dan Belajar Dari Rumah (BDR) lagi," kata Iwan.

Sementara para siswa juga menyambut gembira wacana sekolah tatap muka yang akan dimulai pada awal Oktober mendatang. Mereka mengaku jenuh belajar dorumah tanpa ada bimbingan langsung dari guru. 

" Senang sekali kalau betul nanti boleh sekolah lagi, dah bosan dirumah,belajar cuma tugas - tugas aja terus," kata Thoriq, siswa klas 11 SMAN 1 Bunguran Timur.(PISTON)