Babinsa Koramil 15/Moyudan Dukung Industri UMKM Desa Binaanya


Babinsa Koramil 15/Moyudan Dukung Industri UMKM Desa Binaanya

Sertu Sutarjo
SLEMAN I KEJORANEWS.COM: Bhabinsa Koramil 15/Moyudan memantau pengerajin bambu sebagai menunjang perekonomian warga binaanya sebagai Industri UMKM.


Setiap Desa mempunyai potensi sumber daya alam yang berbeda-beda satu sama lainnya. Salah satu potensi yang ada di Dusun Malangan Sumberagung Kapanewon, Desa Moyudan, Kabupaten Sleman adalah tanaman bambu. Ada beberapa jenis tanaman bambu, yakni bambu apus berwarna hijau, bambu wulung berwarna hitam, bambu ori, bambu buluh dan lain sebagainya.


Bambu dikalangan masyarakat perdesaan sangat dibutuhkan untuk keperluan membuat pagar pekarangan, untuk tali temali dan lain sebagainya. Maka dari itu tidak jarang atau hampir banyak warga yang menanam bambu di tanah sawahnya.


Industri rumah tangga yang sudah berjalan saat ini adalah produksi kerajinan bambu sangkar burung, kandang ayam, peralatan dapur dan peralatan rumah tangga liannya.


Variasi prorduk yang dihasilkan masih dalam taraf konvensional, seperti contoh bakul(tempat nasi) yang dibuat dari anyaman bambu, tidak ada finishing untuk mempercantik produk. Kecuali sangkar burung, memang harus dilakukan finishing agar tampilannya menarik dan memiliki nilia jual tinggi.


Berpijak dari melimpahnya bahan baku pohon bambu dan sudah mulai menggeliatnya handmade (kerajinan tangan), maka Pemerintah Desa Semanggi menggelar Pelatihan Kerajinan Tangan berbahan dasar bambu.


Diungkapkan Babinsa Koramil 15 Moyudan Kodim 0732 Sleman Sertu Sutarjo yang pada Selasa 22 Desember 2020, melihat pemanfaatan industri kerajinan bambu rumahan masih sangatlah besar potensinya. "Melihat potensi pohon Bambu yang melimpah di Desa Malangan, kami bersama pihak Desa terus memberikan semangat kreatifitas warga untuk mendongkrak perekonomian lewat kerajinan tangan ini," ungkapnya.


Sebenarnya dengan memanfaatkan Bambu, mayoritas warga sudah bisa memanfaatkanya untuk kerajinan tangan. Namun dengan industri yang terus berkembang harus lebih kreatif, sehingga jika ingin belajar bukan sekadar membuat bakul saja, namun harus yang lebih menarik. "Dari kerajinan Bambu ini kita gerakkan ibu-ibu PKK membuat kerajinan untuk hiasan rumah agar bisa menarik peminat pembeli. Seperti Fas bunga lemari rak kecil dan lain sebagainya," ungkap Babinsa koramil  15 Moyudan Sertu Sutarjo.

(Humas Kodim Sleman) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama