Pelayanan IGD Natuna Ditutup Selama 2 Minggu


Pelayanan IGD Natuna Ditutup Selama 2 Minggu

H. Hikmat Aliansyah-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Menyusul ditemukannya kasus perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna yang positif terinfeksi virus Corona, atas nama LP (perempuan) mulai hari ini , Selasa (3/11/2020) RSUD Natuna menutup sementara pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) . Sementara ruangan IGD sendiri digunakan sebagai tempat isolasi bagi para perawat yang diduga sebelumnya telah melakukan kontak dengan LP.

Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid Natuna, H. Hikmat Aliansyah dalam jumpa pers dengan awak media usai rapat Gusgas, Senin (2/11/2020) kemarin, mengungkapkan, penutupan dilakukan selama 2 minggu sesuai protokol kesehatan, sementara untuk pelayanan kesehatan terutama fasilitas IGD akan dialihkan ke Puskesmas Ranai dan Rumah Sakit Terintegrasi TNI.

Ada sekitar 25 orang tenaga medis dan 2 orang keluarga dari LP yang akan ikut isolasi dan diambil sample swabnya.

“ Jadi nanti di dalam ruang IGD RSUD akan disiapkan tempat tidur yang bersekat sekat bagi perawat yang menjalani isolasi, sementara pelayanan kesehatan kita alihkan ke RS. Terintegrasi dan Puskesmas Ranai, disana juga ada fasilitas IGD,” ujar Hikmat. 

Hikmat menambahkan , masyarakat tidak perlu khawatir dengan pelayanan di RS. Terintegrasi karena akan tetap dilayani sesuai prosedur baik bagi pasen pengguna BPJS dan pasen Umum.

Sementara itu tim Gugus Tugas Covid masih belum dapat memastikan darimana asal Covid yang terinveksi oleh LP (36). Sedangkan diketahui LP sama sekali tidak berinteraksi dengan pasen. Z yang meninggal 2 minggu lalu.

Selain itu, pagi tadi, tim Gusgas Covid Natuna telah mengirimkan 8 sample swab petugas kesehatan IGD RsUD Natuna ke Batam untuk diuji laboratorium.  

“Belum dapat dipastikan asal penyebarannya, namun dipastikan saat ini ada OTG (orang tampa gejala) positif Covid-19 di Natuna yang belum dapat ditemukan,” tambahnya.

Sementara itu untuk pasen rawat inap di RSUD tetap dilayani sebagaimana mestinya namun dengan aturan yang lebih ketat. Dimana pengunjung tidak dibenarkan untuk datang, dan hanya 1 orang keluarga pasen yang boleh jntuk menemani pasen di RSUD.

(Pur)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama