Cekcok dengan Warga, Pak RT Kehilangan Nyawa


Cekcok dengan Warga, Pak RT Kehilangan Nyawa

Cekcok dengan Warga, Pak RT  Kehilangan Nyawa
Penikaman Ilustrasi
BATAM I KEJORANEWS.COM :Berawal dari cekcok mulut, korban mengambil kayu dan sementara pelaku menggunakan senjata tajam (Sajam). Selanjutnya terjadi tindak pidana penganiayaan menggunakan Sajam yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Sabtu, (31/10/2020)
 
Menyikapi hal tersebut, Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur SIK membenarkan telah terjadinya tindak pidana Penganiayaan menggunakan Sajam yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
 
"Korban meninggal dunia Anthony (Ketua RT.02, Pria 47 Tahun), sedangkan pelaku YL (Pria, 51 Tahun) sudah di amankan oleh Sat Reskrim Polresta Barelang dan sedang dalam proses penyelidikan," terangnya di Mapolresta Barelang, Batam Kota - Batam.
 
Cekcok dengan Warga, Pak RT  Kehilangan Nyawa
Pelaku Penikaman (Dok Polresta Barelang)
 
Kronologi sebelumnya, sekira pukul 06.40 WIB bertempat di Kavling Baru Bida Kabil Kios Kembang Sari No.28 RT.02/RW.18, Nongsa - Batam. Pada waktu dan tempat kejadian, saksi I "MA" melihat korban dan pelaku cekcok.
 
Pada saat cekcok tersebut korban sempat mengatakan "Kau boleh hina aku, tapi kau jangan hina anak istriku". Melihat kejadian tersebut saksi I melerai korban dan pelaku dan meminta korban meninggalkan TKP.
 
Pada saat korban sudah menaiki sepeda motor miliknya dan saat itu masih terjadi cekcok, pelaku menghampiri korban dan korban spontan langsung mengambil kayu sehingga terjadi tarik- menarik kayu tersebut dan akhirnya kayu tersebut lepas.
 
Setelah itu pelaku langsung melakukan penikaman sebanyak 4 (empat) kali menggunakan pisau di bagian perut sebelah kiri, punggung kiri bawah dan dua di punggung kiri atas tubuh korban.
 
Setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri, saksi I yg melihat kejadian tersebut langsung membawa korban ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan namun klinik tersebut tutup.
 
Setelah itu saksi I meminta tolong saksi II "S" untuk membawa korban ke RSSD. Sesampai di klinik Kondisi Korban masih dalam keadaan sadar, namun pada saat akan di bawa ke RSSD menggunakan mobil, Korban tidak sadarkan diri (Meninggal).
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama