Masalah Corona, Pertemuan Masyarakat dengan Kepala BNPB Berlangsung Ricuh


Masalah Corona, Pertemuan Masyarakat dengan Kepala BNPB Berlangsung Ricuh

Kepala BNPB dan Pimpinan DPRD Natuna-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kantor DPRD Natuna mendadak riuh dengan kehadiran Kepala BNPB RI, Letjen TNI, Doni Monardo di Gedung itu guna menghadiri rapat dengar pendapat DPRD Natuna bersama pemerintah dan masyarakat, Sabtu (1/2/2020).

Ratusan warga yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu berteriak menolak rencana kegiatan Observasi WNI yang akan dijemput dari Cina.

Teriakan penolakan semakin menjadi-jadi saat Kepala BNPB diberikan kesempatan untuk menjelaskan oleh DPRD Natuna.

Ketua DPRD Natuna, Andes Putra juga tampak kesulitan menguasai forum lantaran besarnya aksi penolakan dari masyarakat.

"Kalau kayak gini bagaimana mau dijelaskan. Tolong dengar dulu penjelasan dari Bapak Kepala BNPB," pinta ketua dewan.

Hal yang sama juga coba dilakukan Sekdakab Natuna, Wan Siswandi. Ia juga meminta warga agar tetap tenang dalam menyampaikan pendapat.

"Saya rasa keinginan bapak - ibu sekalian kami dengar juga, tapi tolong hargai dan beri kesempatan kepada Bapak Kepala BNPB untuk menjelaskan agar kita semua tahu," kata Sekda.

Namun permintaan itu dibalas lagi dengan teriakan penolakan oleh warga yang sejak pagi hari menggelar aksi penolakan.

"Tidak bisa. Apapun penjelasannya, kami tetap menolak," teriak warga secara serentak. 

Karena suasana forum yang tak terkendali akhirinya DPRD Natuna, Pemerintah dan BNPB serta warga sepakat untuk berkumpul kembali di halaman kantor Bupati Natuna sembari menunggu kedatangan Menteri Kesehatan.

"Oke, kalau seperti ini keadaannya, ruangan ini tidak cukup untuk berkegiatan seperti ini. Mari kita kumpul di halaman dewan, kita sama-sama tunggu kedatangan pak Menteri," seru Ketua Dewan.

Warga pun keluar menuju halaman dengan teratur di bawah kawalan puluhan personel Polres Natuna dan Satpol PP. 

Hingga berita ini dibuat, Menteri Kesehatan, dr. Terawan belum tiba di Kantor DPRD Natuna.

(Rom)
Lebih baru Lebih lama