Isdianto Yakin Pariwisata Semakin Menumbuhkan Ekonomi Kepri


Isdianto Yakin Pariwisata Semakin Menumbuhkan Ekonomi Kepri

Isdianto bersama HM. Soerya Respationo saat di Bali
BALI I KEJORANEWS.COM : Plt Gubernur Kepri H Isdianto semakin yakin pariwisata menjadi sektor yang terus meningkatkan ekonomi Kepri. Pariwisata semakin diprioritaskan karena sektor ini punya kelangsungan yang panjang serta menyentuh langsung masyarakat.

“Turis yang ingin ke Kepri banyak dan akan semakin banyak. Kita sudah mengalahkan Jakarta. Mari bersama-sama bertekad agar pariwisata Kepri mendekati Bali dan kemudian melewatinya,” kata Isdianto di sela-sela kehadirannya mengikuti Kongres V PDI Perjuangan di Inna Grand Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Kamis (8/8).

Dalam catatan Badan Pusat Statistik jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Riau sampai Juni 2019 mencapai 1.405.283 orang. 

Angka itu berselisih hampir 300 ribu wisman yang masuk melalui Jakarta. Sampai Juni, kunjungan turis asing ke ibukota RI hanya mencapai 1.137.976 orang.

Dibanding Bali, Kepri memang tertinggal hampir satu juta wisman. Selama semester pertama tahun ini, Bali mampu mendatangkan 2.305.802 kunjungan wisman.

Isdianto, yang juga Ketua Dewan Pertimbangan PDI Perjuangan Kepri hadir di Kongres bersama Ketua PDIP Kepri HM Soerya Respationo. Hadir juga Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. Pembukan Kongres V dihadiri langsung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.

Melihat Bali yang selalu penuh dengan wisatawan, Isdianto juga ingin jumlah yang sama hadir di Kepri. Karena, kata Isdianto, sektor ini akan menjadi penyumbang devisa terbesar untun negara.

“Beri masukan untuk terus memperbaiki dan memajukan wisata Kepri,” pesan Isdianto kepada masyarakat Kepri.

Karena itu, adik almarhum H Muhammad Sani ini mengajak semua bertekad agar pariwisata Kepri tiap tahun harus meningkat. Supaya dapat meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri.

Untuk mendukung peningkatan itu, kata Isdianto, Pemprov juga terus fokus pada pembangunan infrastruktur untuk menunjang pariwisata. Beberapa di antaranya dengan meminta bantuan dari pemerintah pusat. Apalagi kata Isdianto, pemerintah pusat juga fokus membangun infrastruktur untuk daerah pariwisata.

Potensi meningkatnya jumlah kunjungan, menurut Isdianto sangat besar. Selain wisman dari Singapura dan Malaysia, kunjungan dari negara lain juga semakin meningkat.

Tiongkok memang menjadi salah satu potensi peningkatan itu. Apalagi dalam setahun, sekitar 150 juta warga mereka yang melancong ke luar negeri. 

Dari jumlah itu, mereka yang singgah di Kepri hanya 260 ribu orang. Sementara, wisman yang berkunjung ke Singapura pada tahun 2018 mencapai 18 juta lebih. Ini juga menjadi potensi untuk diajak menikmati pesona Kepri.

Menurut Isdianto, indahnya sejumlah destinasi wisata yang dimiliki Kepri, serta akses yang sangat mudah karena berada di posisi terdepan membuat Kepri menjadi primadona wisman. Dalam banyak kesempatan, Isdianto juga menawarkan pesona wisata di berbagai wilayah Kepri kepada tetamu asing yang menemuinya.

“Ini merupakan bukti dari apa yang selalu saya katakan. Bahwa kita, Kepulauan Riau, memiliki destinasi wisata yang luar biasa dan sektor ini tidak pernah ada habisnya selama kita masih mau berinovasi dan berkreasi,” kata Isdianto.

Bukan tidak mungkin, lanjut Isdianto, suatu saat nanti Kepri bisa mengungguli Bali juga. Hal ini mengingat Kepri memiliki semua sumber daya alam (SDA) yang memungkinkan untuk itu dan letak geografis yang diuntungkan.

“Selama kita kompak dan terus membangun komunikasi yang baik satu sama lain. Insya Allah kita bisa melakukannya secara bersama-sama. Apalagi hubungan kita dengan Singapura juga semakin baik. Kita punya SDA dan mereka punya koneksi, hal itulah yang perlu kita padukan,” ujarnya.
Lebih baru Lebih lama