 |
| Dewan Pimpinan MUI Kota Batam |
BATAM I KEJORANEWS.COM : Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam, mengajak seluruh masyarakat tenang meski lembaga survei Pemilu serentak 2019, memprediksi salah satu pasangan calon unggul.
Dewan Pimpinan MUI Kota Batam, KH. Usman Ahmad menyampaikan, MUI meminta hasil hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang jadi acuan. Untuk itu kami menyampaikan himbauan-himbauan sebagai berikut.
"Kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan dan tidak terprovokasi, selalu berusaha menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang ada, "Dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa," terangnya.
Lanjut, KH. Usman Ahmad mengharapkan agar masyarakat tidak menjadikan hasil quick count dan juga hasil hitung dari masing-masing tim sukses, sebagai dasar untuk menyatakan pihak mana yang menang dan yang kalah. Tetapi yang harus dijadikan sebagai dasar dan acuan adalah hasil penghitungan resmi dari KPU.
"Kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada KPU agar bisa berkerja dengan tenang, sehingga memungkinkan KPU dapat menghitung suara dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan." harapnya di Mesjid Raya Batam Centre, Batam Kota - Batam.
Ia menambahkan, KPU agar bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan, dan accountable, sehingga masyarakat bisa menerima hasil Pemilu ini dengan ikhlas dan legowo. Dan setelah KPU mengumumkan hasil perhitungannya lalu ada yang keberatan, MUI mengimbau agar persoalan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.
"Dengan mengajukan gugatan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam peraturan perundangan yang ada. Mari tetap kita jaga tali silaturahmi antara kita semua dalam bingkai persatuan dan kesatuan," pungkasnya. Turut mendampingi Sekretaris MUI Batam, M. Santoso.
Dewan Pimpinan MUI Kota Batam, KH. Usman Ahmad menyampaikan, MUI meminta hasil hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang jadi acuan. Untuk itu kami menyampaikan himbauan-himbauan sebagai berikut.
"Kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan dan tidak terprovokasi, selalu berusaha menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang ada, "Dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa," terangnya.
Lanjut, KH. Usman Ahmad mengharapkan agar masyarakat tidak menjadikan hasil quick count dan juga hasil hitung dari masing-masing tim sukses, sebagai dasar untuk menyatakan pihak mana yang menang dan yang kalah. Tetapi yang harus dijadikan sebagai dasar dan acuan adalah hasil penghitungan resmi dari KPU.
"Kepada seluruh elemen masyarakat untuk memberikan waktu dan kesempatan kepada KPU agar bisa berkerja dengan tenang, sehingga memungkinkan KPU dapat menghitung suara dengan baik dan bisa dipertanggung jawabkan." harapnya di Mesjid Raya Batam Centre, Batam Kota - Batam.
Ia menambahkan, KPU agar bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan, dan accountable, sehingga masyarakat bisa menerima hasil Pemilu ini dengan ikhlas dan legowo. Dan setelah KPU mengumumkan hasil perhitungannya lalu ada yang keberatan, MUI mengimbau agar persoalan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum.
"Dengan mengajukan gugatan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam peraturan perundangan yang ada. Mari tetap kita jaga tali silaturahmi antara kita semua dalam bingkai persatuan dan kesatuan," pungkasnya. Turut mendampingi Sekretaris MUI Batam, M. Santoso.
Andi Pratama
