Menteri KKP Minta Nelayan Tidak Menjual Lobster yang Sedang Bertelur


Menteri KKP Minta Nelayan Tidak Menjual Lobster yang Sedang Bertelur

Menteri KKP Susi saat Lepas Bibit Lobater
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Menteri Kelautan perikanan Susi Pudjiastuti minta kepada nelayan dan pengepul untuk tidak memperjual belikan udang lobster yang sedang bertelur.

Di Natuna, menteri yang memiliki hobi olahraga paddleboat ini mengatakan, harga lobster yang bertelur memang mahal, namun bila setiap lobster bertelur dijual, maka tidak akan ada lagi lobster dimasa yang akan datang.

" Saya berharap orang sini akan mengerti keberlanjutan, tidak lagi menangkap lobter yang bertelur," kata Menrti KKP Susi Pudjiastuti, di Natuna, Minggu (21/4/2019).

Selain lobster bertelur, nelayan juga diminta untuk tidak menangkap dan memperjualbelikan lobster yang beratnya dibawah 200 gram atau 2 ons. Karena lobster dibawah bobot tersebut masih dapat disebut bayi lobster dan dalam undang - undang perikanan tidak dibenarkan untuk diperjualbelikan.

Menurut Susi Pudjiastuti, dahulunya, Natuna dikenal sebagai lumbung lobster, namun dikarenakan banyaknya aktivitas penangkapan dengan menggunakan bom dan potasium, menyebabkan habitat lobster hancur, sehingga mengganggu perkembangbiakannya.

 "Dulu banyak, tapi  karena penanggkapan dengan menggunakan bom dan potas, semua rusak, Pulau Senoa yang cantik juga karangnya sudah hancur berantakan karangnya," imbuh Susi.

Guna kembali menghidupkan dan meningkatkan pertumbuhan juga perkembangan lobster di laut Natuna, maka sudah beberapa kali dilakukan pelepasliaran benih lobster didaerah ini.
"Mudah- mudahan dengan kita buat program seperti ini mereka bisa jaga perkembangan lobster," tandasnya.

IK
Lebih baru Lebih lama