Laskar Ampera ARH 66 Kepri : Supersemar adalah Salah Satu Momen Penting dalam Keberlangsungan NKRI


Laskar Ampera ARH 66 Kepri : Supersemar adalah Salah Satu Momen Penting dalam Keberlangsungan NKRI

BATAM I KEJORANEWS.COM :  laskar Ampera tidak ingin terjebak dalam pandangan-pandangan orang tertentu yang menyatakan bahwa PKI atau paham komunis tidak ada lagi di Indonesia, karena menurut laskar Ampera hal itu masih ada. hal ini disampaikan oleh Ibrahim Koto Ketua Laskar Ampera ARH 66 dalam diskusi memperingati hari Supersemar di sekretariat Laskar Ampera ARH 66 di kawasan Batam Center. Sabtu (11/3/17).

Terkait hasil diskusi itu, Ibrahim Koto mengatakan, ideologi pancasila sudah final dan merupakan ideologi tunggal Indonesia yang tidak bisa lagi disusupi oleh ideologi-ideologi lain terutama ideologi komunis.Sedangkan terkait Supersemar (surat perintah sebelas Maret) yakni surat dari Presiden Soekarno yang diberikan kepada Mayor Jendral Soeharto waktu itu, yang masih menjadi polemik diantara sejarahwan tentang kebenarannya, bahwa surat tersebut merupakan alat perebutan kekuasan dari Presiden Soekarno ke Mayor Jendral Soeharto, Ibrahim Koto menegaskan bahwa permasalahan itu tidak perlu untuk diulas kebenarannya, terutama bagi Laskar Ampera Kepri.



" Supersemar adalah salah satu momen penting dalam keberlangsungan NKRI, namun sikap kita sebagai  Laskar Ampera kita tidak mau mengungkit masalah Supersemar itu kembali menjadi polemik benar salah antara para sejarahwan, kita menyatakan sikap sudahlah untuk terus mengorek-ngorek kebenarannya, kalau untuk kepentingan akademisi silakan saja. bagi kita Supersemar adalah salah satu momen penting dalam keberlangsungan NKRI itu saja." Ujarnya.

Surat Perintah Sebelas Maret atau Surat Perintah 11 Maret yang disingkat menjadi Supersemar adalah surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 11 Maret 1966.Surat ini berisi perintah yang menginstruksikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi situasi keamanan yang buruk pada saat itu.

Diskusi Supersemar itu dihadiri Vidiel perwakilan HMI Batam dan sejumlah pengurus Laskar Ampera Kepri dan Batam.

Rdk

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama