BINTAN I KEJORANEWS.COM : Ratusan TNI- Polri bersiaga penuh di Desa Numbing Kampung Bom Baru Kecamatan Bintan pesisir, guna mengamankan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang hendak mengadakan pertemuan. Jum'at (16/9/16).
Pengamanan juga dilakukan di semua pelabuhan yang berada di wilayah Bintan Timur, salah satunya di Pelabuhan Pantai Indah Barek Motor Kijang, yang merupakan akses pelabuhan rakyat yang selalu di gunakan untuk bersandarnya kapal tambang di Desa Numbing.
TNI- Polri terus mendata warga yang hendak menyebrang ke Numbing. Dalam pendataan itu sebanyak 9 Jemaah Ahmadiyah Indonesia JAI yang hendak berangkat ke Numbing lansung di ajak mediasi. Kepada 9 jemaah yang dipimpin Usahata Ginting Ketua JAI Kepri, aparat meminta agar niat untuk menyeberang ke Desa Numbing dibatalkan karena kurang kondusif nya keamanan dalam kegiatan yang akan digelar.
Untuk Wilayah Utara, Kapolsek Bintan Utara (Binut) Kompol H. Jaswir sekitar pukul 10:30 Wib berdialog dengan 22 orang Jemaat Ahmadiyah dari Batam yang hendak berangkat ke Numbing menggunakan Km Roro Suarna Begawan.
Para Jemaah itu akhirnya mengubah niatnya untuk tidak pergi ke desa Numbing, mereka
kemudian pergi bertamasya ke salah satu tempat wisata di Lagoi Bay dengan kawalan Polres Bintan dan Polsek Binut.
Sebelumnya, terkait akan adanya pertemuan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Numbing tersebut, Front Pembela Islam (FPI) Kepri mengancam akan melakukan aksi guna membatalkan pertemuan tersebut. Menurut FPI, kegiatan JAI akan mempengaruhi keyakinan masyarakat Desa Numbing.
Obet
Posting Komentar