BINTAN I KEJORANEWS.COM : Gubernur Kepulauan Riau Dr. H.Nurdin Basirun S.Sos mengaku belum tahu adanya permasaahan antara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) dengan Front Pembela Islam (FPI) bahkan ia terkejut dengan ratusan personel TNI-Polri yang terlihat ramai di sejumlah pelabuhan di Bintan.
Gubernur saat bersama Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Pahcri yang akan bersantai di warung kopi langsung sempat menanyakan masalah itu kepada sejumlah aparat TNI-Polri yang ada.
Saat dimintai keterangan oleh awak media ini, Gubernur Nurdin Basirun mengaku belum mengetahui kegiatan yang dilakukan aparat TNI-Polri di Pelabuhan-pelabuhan itu. Menurutnya ia datang ke Kijang hanya untuk minum kopi.
" Saya belum tahu, saya ke sini hanya ingin menikmati kopi, lebih pastinya coba tanyakan ke Bupati Bintan Apri Sujadi," ujarnya.
Terkait masalah itu, Apri Sujadi saat dimintai keterangan mengatakan, kehadiran TNI- Polri
untuk meningkatkan keamanan di Bintan terkait penolakan Ormas dan masyarakat yang menolak akan adanya kegiatan Jemaah Ahmadiyah di Desa Numbing. Menurut Apri di Desa Numbing Dusun III Jemaah Ahmadiyah ada sebanyak 8 KK yang di perkirakan jumlahnya sebanyak 30 an warga.
Obet
Posting Komentar