Bintan Jadi Tuan Rumah Perhelatan HUT PGRI Ke-72 dan Hari Guru Nasional Tahun 2017


Bintan Jadi Tuan Rumah Perhelatan HUT PGRI Ke-72 dan Hari Guru Nasional Tahun 2017

Sekda Bintan menyerahkan Piala kepada Kecamatan Teluk sebong yang telah menjadi Juara Umum dalam acara Lomba Voly yang diselenggarakan oleh PGRI dalan rangka menyambut HUT PGRI KE-72
BINTAN I KEJORANEWS.COM :  Peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-72 Tingkat Provinsi Kepri tahun 2017 di selenggarakan di Kabupaten Bintan, Rabu (24/11/2017). 

Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Bintan, dihadiri oleh Ketua Umum PB PGRI Pusat Dr. Unifah Rasyidi, M. Pd., dan seluruh anggota PGRI Se-Kabupaten Bintan.

Ketua PGRI Provinsi Kepri Huzaifa Dadang Abdul Gani dalam sambutannya mengatakan, kegiatan peringatan HUT PGRI ke-72 ini merupakan tahun ke tiga yang pelaksanaannya dilakukan secara bergiliran di setiap kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau, diawali di Kota Batam, lalu Kota Tanjungpinang dan sekarang yang menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Bintan.

"  Terkait pelaksanaan HUT PGRI, Kabupaten Bintan memang memiliki kaitan erat dengan para anggota PGRI khususnya para guru-guru, kenapa demikian, karena pada tahun 2017, PGRI Kabupaten Bintan langsung mendapat kucuran dana dari APBD, sebuah gebrakan yang sangat baik untuk kesejahteraan para anggota PGRI,"Terangnya

" Ada beberapa catatan-catatan yang menjadi pekerjaan rumah yang harus sama-sama di pikirkan yaitu : terkait hadirnya Tim Saber Pungli membuat banyak keraguan-keraguan para guru dalam meningkatkan mutu pendidikan, kebijakan-kebijakan yang pada dasarnya tidak menyalahi aturan, seperti kegiatan ekstra kulikuler yang dilaksanakan diluar jam sekolah, kegiatan tersebut kadang memerlukan biaya diluar pembiyaan sekolah, maka perlu adanya dialog antara kepolisian dan dinas pendidikan dalam menyikapi permasalahan tersebut," ungkapnya lagi.

"Dinas Pendidikan dapat membuat edaran kepada seluruh kepala sekolah agar dapat melaporkan perencanaan apa saja yang akan dilakukan setiap sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, dengan demikian tim Saber dan dinas pendidikan mengetahui apa saja program-program diluar program sekolah yang akan dilakukan di sekolah," Jelasnya

" Terkait kesejahteraan guru-guru honorer yang ada di daerah-daerah pelosok yang masih dirasa minim, Sebelum diterbitkannya UU 23 tahun 2014, Dinas Pendidikan Propinsi Kepri selalu memberikan insentif kepada seluruh guru-guru honor, hal tersebut sangat membantu dalam memenuhi kesejahteraan para guru honor, namun setelah diterbitkan UU tersebut maka guru SD & SLTP ditangani oleh kabupaten/kota sedangkan SLTA ditangani oleh pemerintah provinsi, dimohon ada sebuah kebijakan dari pemerintah provinsi terkait kesejahteraan para guru honorer agar para pendidik dapat lebih konsentrasi dalam meningkatkan mutu pendidikan di setiap daerah masing-masing," ungkapnya

" Selain itu, permasalahan guru yang berhadapan dengan masalah hukum terkait cara mendisiplinkan anak, terkadang terjadi benturan antara UU perlindungan anak, membuat para guru menjadi takut dalam melakukan aktifitas didik, maka dari itu butuh sebuah perlindungan terhadap guru dalam menjalankan aktifitas mengajar jika terjadi laporan-laporan dari pihak lain terkait benturan terhadap UU perlindungan anak, butuh kepastian perlindungan," tegasnya

Sementara itu, Asissten III Provinsi Kepri, H. Muhammad Hasfi dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam membangun sebuah peradaban butuh waktu dan pastinya banyak kendala-kendala yang dihadapi, segala bentuk persoalan terkait apa yang sudah dilaporkan oleh Ka. PGRI Provinsi Kepri akan dipecahkan secara  bersama-sama karena menurutnya membangun sebuah kualitas harus dilakukan secara bersama-sama.

" Konsep sekolah gratis juga harus benar-benar dilaksankan, jangan dikatakan gratis namun masih ada biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh para orang tua, itu yang membuat para guru-guru terkadang terseret di jalur hukum, karena minimnya informasi, maka perlu dilakukan kordinasi kepada pihak-pihak terkait," ungkapnya.

"Kita akan terus melakukan pembenahan-pembenahan agar dunia pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau kualitasnya dapat meningkat sesuai yang kita harapkan bersama," jelasnya.

Sekda Bintan Drs. Adi Prihantara, MM saat membukan acara HUT PGRI Ke-72 Sangat berterima kasih kepada PGRI Provinsi Kepri yang telah mempercayai Kabupaten Bintan sebagai tuan rumah perhelatan Hari Ulang Tahun PGRI yang Ke-72, yang mana pada perhelatan ini KETUM PB PGRI dapat hadir dalam acara.

" Ini sebuah kebanggan yang luar biasa bagi pemerintah Kabupaten Bintan," ungkapnya

"Tugas berat yang dipikul oleh seluruh para guru - guru adalah terkait pengembangan karakter anak didiknya, dijaman modern saat ini butuh konsep-konsep yang baik untuk dapat menumbuhkan jiwa yang baik,"ungkapnya

Permasalahan -permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah terkait guru-guru akan terus dibahas dengan stage holder dan pemerintah provinsi, karena pemerintah daerah tidak bisa mengambil kebijakan-kebijakan tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada pemerintah Provinsi Kepri.

" Pemerintah akan terus berupaya dalam memberikan kesejahteraan kepada para pendidik, karena dengan memberikan kesejahteraan maka para pendidik akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik tanpa ada beban yang harus dipikirkan," tutupnya

MDC
Lebih baru Lebih lama