Kapolda Kepri : Al-qur’an merupakan Wujud dari ke-Maha Pengasihan dan ke-Maha Penyayangan Allah kepada Manusia


Kapolda Kepri : Al-qur’an merupakan Wujud dari ke-Maha Pengasihan dan ke-Maha Penyayangan Allah kepada Manusia

BATAM I KEJORANEWS.COM : Polda Kepri menggelar peringatan Nuzulul Qur’an setelah selesai nya Sholat Zuhur berjamaah di masjid Al-Halim Polda Kepri pada Kamis (8/6/17). Kegiatan tersebut disampaikan Wakil Sementara Kabid Humas Polda Kepri AKBP Edi Santoso, SH. Senin (12/6/17).

Kegiatan itu, dihadiri oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH , Wakapolda Kepri, Irwasda Polda Kepri, Para pejabat utama Polda Kepri, Ibu ketua Bhayangkari Daerah beserta pengurus daerah Kepulauan Riau, Bapak Ustad Penceramah, Para personil Polri, serta PNS Polda Kepri.

AKBP Edi Santoso, SH, menerangkan, Dalam sambutannya Kapolda Kepri menyampaikan, bahwa disadari bersama bahwa peringatan Nuzulul qur’an adalah untuk memperingati peristiwa turunnya Al-qur’an, yakni kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril, yang sengaja untuk menyempurnakan ke-maha pengasihan dan ke-maha penyayangan-nya terhadap makhluk yang bernama manusia. Al-qur’an merupakan pegangan hidup bagi umat yang beriman, “shirathal mustaqim” (jalan yang lurus).


" Al-qur’an merupakan wujud dari ke-Maha Pengasihan dan ke-Maha Penyayangan Allah kepada manusia. Jadi, fungsi al-qur’an adalah, disamping sebagai informasi, juga sebagai konfirmasi. Sebagai informasi artinya, melalui Al-qur’an, allah menunjukkan kepada manusia berupa hal-hal yang baik dan yang berguna bagi manusia, serta hal-hal yang buruk yang tidak berguna untuk manusia. Sedangkan sebagai konfirmasi, Al-qur’an memastikan apa yang ditemukan oleh akal pikiran manusia, melalui penegasan yang terkandung dalam Al-qur’an.

Lanjutnya, Kelemahan yang dimiliki manusia adalah, seringkali akal pikirannya mengatakan baik atas apa yang dikatakan buruk oleh Al-qur’an. Banyak contoh ditemukan, apa yang menurut akal manusia baik atau enak, tetapi dalam pandangan al-qur’an tidak baik dan berakibat buruk. Setelah hal-hal tersebut direnungkan sepanjang masa, maka akhirnya manusia mengakui, bahwa apa yang terkandung dalam al-qur’an lebih baik (benar) daripada apa yang selama ini diyakini kebenarannya oleh akal pikiran manusia, seperti masalah zina, pada akhirnya, akal harus mengakui kebenaran wahyu. Terlalu beresiko bagi manusia, ketika memaksakan kebenaran dalam standar kebenaran akal. Jadi, Al-qur’an berfungsi untuk menyempurnakan apa yang dimiliki manusia. Barang siapa yang menyia-nyiakan Al-qur’an, maka sama halnya ia menyia-nyiakan rahmat Allah SWT.

" Turunnya “Iqra” atau bacalah sebagai ayat pertama dan sekaligus perintah pertama kepada seorang Nabi yang “ummi” (tidak diperkenankan membaca dan menulis) tentu bukan saja membaca huruf-huruf kecil yang tersusun dengan abjad, tetapi juga termasuk membaca ayat-ayat kauniyah (membaca fenomena alam dan fenomena sosial). Salah satu keistimewaan nabi Muhammad SAW ialah kemampuan membaca medan dengan cermat."

Tema peringatan nuzulul qur’an tahun 1438 h/ 2017 M ini adalah “ Dengan semangat nuzulul qur’an kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan personel Polda kepri dalam rangka terwujudnya insan Polri yang berakhlak qur’ani.” Sebagai insan Bhayangkara Polri marilah kita berusaha untuk meningkatkan ketaqwaan kita, dengan mengambil hikmah peringatan Nuzulul Qur’an dalam membentuk Akhlak Personil Polri yang berjiwa qurani. Dengan semangat Nuzulul Quran, personil polri diharapkan mampu meningkatkan kerja keras dan peduli kepada sesama melalui ‘iqra’ (membaca) baik membaca ayat qouliyah (tersurat) maupun ayat qauniyah (fenomena alam dan fenomena sosial) sehingga menjadi cahaya petunjuk bagi segenap personil polri dalam berkarya.

" Langkah – langkah di atas sangat penting agar setiap tindakan personil dilingkungan Polri tidak keluar dari norma – norma agama, sosial maupun budaya. Jadikan semangat kerja keras dan peduli sesama sebagai nafas kita dalam berkarya sehingga tugas mewujudkan Polri yang profesional, modern dan terpercaya yang kita harapkan segera terwujud yang pada akhirnya menjadikan insan bhayangkara yang dicintai dan percaya masyarakat, bangsa dan negara." Pungkas Kapolda.

Bidhumas Polda Kepri

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama