Animo Putra Daerah Kurang Daftar AL


Animo Putra Daerah Kurang Daftar AL

okezone.com
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Markas besar TNI AL kembali membuka kesempatan bagi Putra Putri Indonesia untuk bergabung dan didik menjadi Perwira serta Bintara Angkatan Laut. Penerimaan itu dilaksanakan di setiap pangkalan Utama TNI AL- Lantamal. Untuk Wilayah Kabupaten Natuna, penerimaan dilaksanakan di Lantamal IV Tanjung Pinang.


Komandan pangkalan TNI AL Ranai, Letkol Laut (P) Toni Herdjianto diRanai   mengatakan, dalam rangka persiapan penerimaan Taruna dan Bintara AL , pihaknya telah melakukan sosialisasi ke setiap sekolah Lanjutan Atas (SLA) yang ada di Natuna, serta membuka kesempatan pada putra daerah yang ingin memeriksakan kesehatan mereka guna mengikuti pendaftaran TNI AL.

“ Beberapa hari lalu sudah menghubungi ke sekolah 2 melakukan sosialisasi, mengenail materi test, besoknya langsung membantu pengecekan kesehatan secara gratis  di Lanal, agar adik- adik  ini memiliki kesiapan dan mengetahui kekurangannya apa, “ ujar Danlanal.

Meski pendaftaran baru akan dibuka pada tanggal 5 hingga 28 April mendatang, namun pihak Lanal Ranai sendiri saat ini telah melakukan pembinaan kesamaptaan atau pembinaan fisik kepada pemuda yang berminat mengikuti test. Kegiatan tersebut dilaksanakan di mako Lanal Ranai pada sore hari dibawah koordinasi anggota Lanal Ranai yang telah ditunjuk.

 “ Kuota penerimaan untuk Natuna tidak dibatasi, bisa sebanyak- banyaknya. Kita di Lanal sini hanya membantu mengenai persiapan dan mekanisme pendaftaran bagaimana, kemudian kita latih samaptanya agar ke Tanjung Pinang tidak sia - sia dan memiliki bekal yang cukup,” tambah Danlanal.

Sejauh ini animo Pemuda Natuna untuk ikut mendaftarkan diri menjadi  Taruna  dan Bintara TNI  AL menurut Komandan Lanal Ranai meski belum seperti yang diharapkan, namun cukup tinggi. “ Mungkin karena keterbatasan informsi dan akses ke Tanjung Pinang yang cukup jauh, masih menjadi pertimbangan,” tutup Danlanal Ranai Letkol Laut (P) Tony Herdjianto.

Adw

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama