Hari Anti Korupsi 2025, LPKAN Indonesia Dorong ASN Berintegritas dan Pengawasan Pemerintahan yang Bersih


Hari Anti Korupsi 2025, LPKAN Indonesia Dorong ASN Berintegritas dan Pengawasan Pemerintahan yang Bersih

Ketua LPKAN Indonesia, R. Mohammad Ali Zaini, 

SURABAYA I KEJORANEWS.COM : Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN) Indonesia menyerukan penguatan komitmen bersama seluruh elemen bangsa untuk melawan praktik korupsi. Peringatan Hari Anti Korupsi tersebut diperingati pada Selasa, 9 Oktober 2025, sebagai momentum refleksi dan evaluasi menuju tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

Ketua Umum DPP LPKAN Indonesia, R. Mohammad Ali Zaini, menegaskan bahwa peran LPKAN sangat strategis dalam mewujudkan masyarakat yang adil sekaligus mendukung cita-cita besar Indonesia Emas


Menurutnya, pengawasan terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kunci utama dalam meningkatkan integritas dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan.

“Korupsi adalah ancaman serius bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan kinerja ASN sebagai upaya nyata dalam mencegah dan memberantas praktik korupsi,” tegas Ali Zaini.

Ia menyampaikan, momentum Hari Anti Korupsi harus dimanfaatkan sebagai sarana refleksi bersama, khususnya bagi ASN, agar senantiasa menjunjung tinggi nilai kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab dalam setiap tindakan serta pengambilan keputusan. Dengan integritas yang kuat, pelayanan publik diharapkan semakin bersih, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.

Lebih lanjut, Ali Zaini menekankan pentingnya penguatan sistem pengawasan internal di tubuh pemerintahan. Menurutnya, sistem pengawasan yang efektif akan mampu mendeteksi dan mencegah potensi penyimpangan serta praktik korupsi sejak dini, sebelum menimbulkan kerugian negara yang lebih besar.

“Selain itu, kami mendorong terbangunnya budaya anti korupsi di tengah masyarakat, dengan ASN sebagai teladan dan pelopor. Keteladanan ini sangat penting agar kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin meningkat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, LPKAN Indonesia juga berharap agar aparat penegak hukum (APH) tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi lebih mengedepankan langkah pencegahan korupsi yang sistematis. Menurut Ali Zaini, pencegahan yang dilakukan sejak awal akan jauh lebih efektif dibandingkan penindakan setelah korupsi terjadi.

“Jangan menunggu persoalan korupsi itu terjadi. APH memiliki peran besar dalam pencegahan, mulai dari sosialisasi hingga pendampingan,” katanya.

Ia mencontohkan pentingnya pendampingan manajemen keuangan yang berkelanjutan, mulai dari tingkat kementerian dan lembaga hingga pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota. Pendampingan tersebut dinilai krusial guna mencegah penyelewengan dalam pengelolaan dana publik, termasuk dana desa.

“Dengan pendampingan manajemen keuangan yang tepat, kami berharap tidak ada lagi penyelewengan, terutama dalam pengelolaan dana desa dan anggaran negara lainnya,” tambahnya.

Sebagai lembaga yang konsisten mendorong tata kelola pemerintahan yang bersih, LPKAN Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. LPKAN tercatat pernah mendapat apresiasi dari Deputi Hukum dan HAM Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Sugeng Purnomo, pada kegiatan Focus Group Discussion Analisis dan Evaluasi Pencegahan Kejahatan Korupsi di Indonesia tahun 2023.

Kerja sama tersebut akan terus diperkuat dengan lembaga strategis seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta instansi terkait lainnya, dengan fokus pada peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan sumber daya negara. LPKAN juga mendukung penuh penerapan e-government dan digitalisasi layanan publik sebagai langkah strategis untuk mempersempit celah terjadinya korupsi, disertai edukasi dan pelatihan etika serta integritas bagi ASN secara berkelanjutan.

“Mari kita jadikan Hari Anti Korupsi ini sebagai langkah nyata untuk membangun masyarakat yang adil, bersih, dan sejahtera. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, Indonesia Emas yang bebas dari korupsi bukan sekadar harapan, tetapi dapat menjadi kenyataan,” pungkas Ali Zaini.

Peringatan Hari Anti Korupsi ini diharapkan mampu semakin memperkuat tekad seluruh elemen bangsa untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat. ANS 




Post a Comment

Lebih baru Lebih lama