Empat WBP Lapas Brebes Jalani Cuti Bersyarat, Bukti Keberhasilan Program Pembinaan

BREBES  I  KEJORANEWS.COM : Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Jawa Tengah merealisasikan program integrasi pemasyarakatan melalui pembebasan empat orang warga binaan dengan skema Cuti Bersyarat (CB). Program ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan sistem pemasyarakatan yang menitikberatkan pada pembinaan dan reintegrasi sosial, Jumat (11/7/2025). 

Keempat warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif sesuai dengan rekomendasi sidang oleh tim pengamat pemasyarakatan sebagaimana pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pembebasan ini sesuai dengan Surat KEPUTUSAN MENTERI IMIGRASI DAN PEMASYARAKATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PAS-936.PK.05.03 TAHUN 2025 Tentang Cuti Bersyarat Narapidana. 

Kepala Lapas Brebes, Gowim Mahali, menegaskan bahwa cuti bersyarat merupakan hak warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik serta menjalani proses pembinaan dengan penuh kesungguhan.

“Pembebasan melalui program cuti bersyarat bukanlah akhir dari proses, melainkan awal dari tanggung jawab dan kepercayaan yang harus dijaga oleh yang bersangkutan di tengah masyarakat,” ujar Kalapas Gowim Mahali dalam sambutannya.

Gowim Mahali juga menambahkan bahwa keberhasilan pelaksanaan program integrasi ini tidak lepas dari kerja sama yang erat antara Lapas Brebes, Balai Pemasyarakatan (Bapas), serta dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial.

Sebelum dilepas, keempat warga binaan terlebih dahulu mengikuti pembekalan mental dan pembinaan kepribadian, sebagai bagian dari rangkaian reintegrasi sosial. Mereka juga diminta untuk tetap melaporkan diri dan mengikuti pembimbingan dari petugas Bapas selama masa cuti bersyarat berlangsung.

Pembebasan program CB ini diharapkan mampu memacu semangat warga binaan lainnya untuk terus menunjukkan perubahan positif dan aktif mengikuti program pembinaan di dalam lapas.

Lapas Brebes berkomitmen untuk terus mendorong proses pembinaan yang humanis dan berorientasi pada pemulihan sosial, guna mewujudkan sistem pemasyarakatan yang produktif dan positif. 

(Salam)