Banyak Homstay di Malaka, Diduga Jadi Sarang Barter Cairan


Banyak Homstay di Malaka, Diduga Jadi Sarang Barter Cairan

Gambar/Ilustrasi 

MALAKA I KEJORANEWS.COM : Banyaknya Homestay di Kabupaten Malaka diduga membuka peluang untuk peningkatan penularan kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV). 


Total pengidap HIV sesuai data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Malaka terdapat sebanyak 65 kasus HIV.


Dinas kesehatan melalui Kabid P2P, Wilfrida Ukat ketika di konfirmasi, Rabu (16/10/24) menyampaikan bahwa untuk para pengidap HIV itu, pihaknya selalu memperhatikan rutin setiap bulan dengan melakukan terapi lewat pengobatan. 


Ditanyai, apakah penderita HIV itu dikarantina? pihaknya mengatakan bahwa mereka melakukan terapi pengobatan saja dan untuk karantina tidak dilakukan pihaknya.


" Mereka pengidap itu tinggal di rumah masing-masing dan melakukan aktivitas seprti biasa." Ucapnya.


Terpisah, mantan Aktivis GMNI, Egiharyanto Nahak kepada media,Sabtu (19/10/24) meminta agar pemerintah ambil langkah tegas untuk menekan sekaligus mencegah agar tidak terjadi peningkatan penularan lagi. 


" Jangan sepelehkan kasus ini, karena yang terdeteksi 65 kasus HIV, jangan sampe yang tidak terdeteksi sudah melebih angka 65. Pemerinta daerah jangan tinggal diam, berkolaborasi dengan pihak polri setempat untuk menertibkan Homstay atau penginapan yang diduga dengan sengaja membiarkan Wanita Pekerja Seks (WPS) menginap untuk melakukan tindakan barter cairan. Ini salah satu peluang dapat meningkatkan angka penularan HIV di Kabupaten  Malaka", terang Egi.


Lanjut Egi, angka 65 ini cukup banyak, ibaratkan seperti fenomena gunung es dalam lautan walau hanya dilihat ujungnya saja namun bagian bawahnya terdapat bongkahan besar. 


" Kasus HIV di Malaka ini lebih banyak terdapat pada usia produktif, ini sangat membahayakan generasi mudah. Sistem penanganannya juga kurang maksimal karena dinas kesehatan hanya memberikan terapi melalui pemberian obat namun penderita tetap melakukan aktivitas seperti biasa. Harapan saya, agar pemerintah daerah dapat perhatikan serius dengan kasus HIV yang ada di Kabupaten tercinta kita ini. Atau jika mau seperti di kota-kota besar pemerintah juga harus siapkan tempat untuk dijadikan lokalisasi, "tutup Egi.


(Guntur)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama