.jpg) |
| Rakor Imigrasi Anambas - |
Dalam sambutannya Kepala Kantor Imigrasi Tarempa, Bidpray Situmorang menyampaikan bahwa Rakor tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kedatangan jurnalis asing di Kabupaten Kepulauan Anambas pada Pemilu 2024.
"Sering kita temui, jurnalis asing ini banyak sekali menimbulkan permasalahan, baik secara nasional maupun internasional. Dalam laporan sering kita terima yang terjadi di lapangan bahwasanya mereka itu seperti turis biasa namun sebenarnya mereka melakukan peliputan.Bukan tidak mungkin mereka itu dengan menggunakan visa kunjungan atau visa travel turis sehingga mereka itu telah melakukan dengan modus operandi." Ujar
Bidpray Situmorang Kepala Imigrasi yang baru saja bertugas di Kepulauan Anambas ini.
"Maka dari itu pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar instansi, agar kita semua bisa bersinergi melakukan pengawasan dan pelaporan terhadap kegiatan dan keberadaan orang asing tersebut. Keberadaan mereka tentu bisa berdampak sangat berpotensi menimbulkan suasana menjadi kurang kondusif dan dapat menimbulkan efek terhadap pesta demokrasi kita pada Pemilu 2024. Mudah - mudahan tidak terjadi di Tarempa khususnya di kabupaten anambas", tambah Bidpray Situmorang.
Lanjutnya, secara umum orang asing yang masuk ke Indonesia wajib memiliki visa yang sah dan masih berlaku, kecuali ditentukan lain. Selain dari pada itu setiap orang asing hanya boleh memiliki satu visa sebagai dasar pemberian izin tinggal serta jenis visa dan kewenangan pemberian.
Rakor tersebut dilanjutkan dengan tanya jawab dari mansing - mansing instansi.
Turut hadir serta dalam rakor tersebut, Bakesbangpol, Parbud, UP Pelabuhan Kelas II Tarempa, Polres, Beacukai Tarempa, Karantina Kesehatan Kelas I TPI Wilker Tarempa, Medco E&P Natuna, Harbour Energy, Star Energy, Energy Logistics, Pertamina Trans Kontinental, Pelayaran Nasional Samudra Tujuh, Bawaslu Anambas, KPU Anambas.
Yuni S
Posting Komentar