Keributan saat Hiburan Orgen, Seorang Pemuda Tewas


Keributan saat Hiburan Orgen, Seorang Pemuda Tewas

Korban saat di Klinik-
LAMPUNG SELATAN I KEJORANEWS.COM : Pada hari Selasa 13 Juni 2023 sekira pukul 02:15 WIB, telah terjadi keributan di hiburan orgen tunggal di Desa Bandarjo, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), yang mengakibatkan 1 orang pemuda Desa Margosari, Kecamatan Metro Kibang, bernama Bayu Setiawan (25 Tahun), meninggal dunia karena luka tusuk senjata tajam.


Kejadian keributan disaksikan oleh 4 rekan korban bernama Angga (33 tahun), Doni Kurniawan (23 tahun), Dwi Saefudin (26 Tahun ) dan Aldo Dafendra (19 Tahun).


Dari informasi Dwi Saefudin rekan korban, pelaku diduga bernama,  Risky (15 tahun) salah satu warga Talang Jaran, Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan dirinya masih duduk di bangku SMA N, kelas X.


" Pada hari Senin 12 Juni 2023 sekitar pukul 23:00 WIB, kami berlima janjian akan bertemu di perempatan mbah Riwok di Dusun 2 Desa Margosari, lalu kemudian berangkat untuk menonton orgen tunggal ke daerah kemang di Desa Bandarejo, Kecamatan Natar. Kurang lebih sekira pukul 23:30 WIB, kami sampai di lokasi orgen tunggal milik warga sekitar melakukan acara hajatan, kemudian sekira jam 01:00 WIB, pada sekira pukul 02:15 WIB, Aldo dipukul Rizky dan hal itu terjadi disebabkan permasalahan lama antara Aldo dan Rizky. " Ujar Dwi Saefudin.


" Seketika itu, kami menolong korban Aldo dengan berkata, "bukan dia bang yang bikin rusuh", kemudian sekelompok pemuda menuju ke arah korban Bayu Setiawan, korban sempat lari kurang lebih 200 meter dari lokasi hiburan kemudian rombongan Rizky diduga melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka tusuk. " Tambah Ujar Dwi Saefudin.


Lanjutnya, korban dibawa Angga ke Klinik Assifa di Desa Sukadamai dan kemudian korban dirujuk ke Rumah Sakit Muhamadiah Metro. Setelah ditangani lebih kurang 10 menit korban dinyatakan meninggal dunia.


Perkara itu, kata Saefudin, Kapolsek bersama Bhabinsa melakukan penggalangan dan imbauan kepada keluarga bahkan masyarakat untuk menyerahkan permasalahan tersebut ke Polri serta tidak melakukan aksi balasan.


" Info yang saya dapat, Kapolsek telah berkordinasi dengan Polsek Natar terkait kejadian tersebut untuk melakukan Pulbaket terhadap saksi-saksi dan melakukan penggalangan terhadap tokoh pemuda serta pemuda Desa Margosari agar tidak melakukan aksi balasan," kata Saefudin, pada media ini . Selasa(13/6/2023).


(Yusri)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama