 |
| Kapolsek Way Serdang dan Jajaran bersama Masyarakat- |
Pada giat ini, Kapolsek Way Serdang Iptu Bambang Priantoro, didampingi Kasium Aipda Nazarudin bersama Kanit Binmas Bripka WR Widodo, Kanit Provos Aipda Izharudin, Kanit intel Bripka Teguh Yuliawan, Kanit Sabhara Bripka M Jomeko, KA SPKT Bripka Wisnu Suseno, Kapospol Labuhan Batin Brigpol Aidil Pitriawan, S.H., Kapospol Hadi Mulyo Brigpol Toni Nurman, dan Briptu Muchtar.
Dalam kegiatan ini, masyarakat Desa Hadimulyo menyampaikan sejumlah persoalan, yakni terkait anak sekolah yang putus sekolah dikarenakan hamil diluar nikah, asap tobong arang pengolahan karet yang mengganggu pernasapan, dan kegiatan hiburan masyarakat orgen tunggal ingin diperpanjang waktunya.
" Di desa kami ada beberapa anak sekolah yang putus sekolah dikarenakan hamil di luar nikah, oleh karna itu kami meminta solusi dari bapak Kapolsek dan anggota. Juga terkait dengan banyaknya asap tobong arang karet yang membuat masyarakat mengeluh karena susah bernapas dari asap itu. Namun kami sadar itu adalah usaha dari masyarakat sehingga kami meminta solusi dan arahannya," pinta Karyanto Kepala Desa Desa Hadimulyo, ketika menyampaikan aspirasinya.
" Terkait kegiatan hiburan masyarakat orgen tunggal yang selesai pukul 17:30 WIB dan kegiatan lainnya kami minta agar ada kebijakan penambahan waktu, karena kasihan tamu undangan yang datang habis maghrib atau isya karena masyarakat di sini kalau datang hajatan atau menyumbang habis maghrib atau isya. Jadi saya mohon kebijakan waktunya," kata Zahidin seorang warga.
Menanggapi hal itu, Iptu Bambang Priantoro menyampaikan bahwa terkait masalah anak sekolah atau remaja yang hamil di luar nikah, termasuk kenakalan remaja dan geng motor, Dir Binmas Polres Mesuji sudah mengeluarkan perintah untuk Bhabinkamtibmas hadir di sekolah guna memberikan penyuluhan.
" Kalau siswa -siswi, masih dalam KBM merupakan tanggung jawab pihak sekolah, namun kalau sudah selesai kegiatan merupakan tugas orang tua dan kita bersama. Maka dari itu, kami sering melaksanakan patroli malam, jika banyak anak sekolah yang malam hari masih berada di luar, kami meminta bantuan pihak desa untuk menegur agar mereka pulang ke rumah. Kami juga siap untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa siswi, tidak harus di sekolah kalau memang takut mengganggu KBM namun di tempat lain yang memungkinkan. Kalau terkait hiburan masyarakat memang peraturannya sampai pukul 17:30 WIB, kalau memang dari masyarakat meminta kebijakan waktu, saya tidak bisa memberikan kebijakan jadi tolong agar disiasati agar bisa sama- sama berjalan dan tidak melanggar peraturan yang ada," terang Kapolsek.
Sementara terkait masalah asap tobong arang karet, Kapolsek mengaku akan mengundang seluruh pihak terkait untuk rapat menanggulangi masalah tersebut.
" Saya sudah mendapat keluhan dari masyarakat yang berada di desa lain, apalagi masyarakat yang menyadap karet pada dini hari jam 4 atau 5 pagi. Kami juga sudah merasakan sendiri apabila patroli malam hari, memang asap apabila mengenai mata pedih. Saya beserta kanit sudah berkordinasi dengan bapak Camat Way Serdang dalam waktu dekat ini, kami akan mengundang seluruh pengusaha tobong yang ada di Kecamatan dan mengundang Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perindustrian serta Dinas Satu Pintu Perizinan untuk rapat guna bersama- sama menangulangi masalah tobong arang ini," ujar Kapolsek.
Giat Curhat Jumat sendiri kata Kapolsek kepada media, dilaksanakan dalam rangka sosialisasi ketertiban masyarakat, lalu menekan tingkat kejahatan dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat.
Terkait kegiatan itu, Kepala Desa Hadimulyo, Karyanto, mengaku bersama pamong desa akan menindaklanjuti apa yang menjadi program Polsek Way Serdang.
(Mumu)
Posting Komentar