Presiden RI Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin Indovac


Presiden RI Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin Indovac

Suasana Kegiatan

NASIONAL I KEJORANEWS.COM : Setelah meluncurkan vaksin Covid-19 Indovac, Presiden Joko Widodo meninjau langsung penyuntikan perdana vaksin buatan Bio Farma tersebut di PT Bio Farma (Persero), Bandung - Jawa Barat, (13/10).

Dilokasi kegiatan,  Presiden Jokowi terlebih dahulu mengecek kemasan vaksin IndoVac. Selanjutnya menyaksikan langsung prosesi penyuntikan yang dilakukan tenaga kesehatan kepada penerima vaksin.

Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac sendiri mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+).

Sebelumnya, Baca Juga:

Vaksin IndoVac merupakan vaksin Covid-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero). Bio Farma mulai melakukan riset dan pengembangan vaksin Covid-19 sejak November 2021–24 September 2022.

Vaksin IndoVac sendiri telah mendapatkan izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer, dosis I dan II dewasa (18+). Indovac juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Dalam proses produksi dari hulu ke hilir, Bio Farma telah menerapkan tata kelola yang baik, mulai dari sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM, uji praklinis pada binatang dan uji klinis tahap I (175 subjek), tahap II (360 subjek), dan tahap III (4.050 subjek).

Dari hasil uji klinis tersebut, vaksin IndoVac memiliki keamanan yang baik dengan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) gejala berintensitas ringan, seperti nyeri pada area suntik. IndoVac juga memiliki efektivitas yang baik dalam meningkatkan titer antibodi.

Dalam uji imunobridging dengan vaksin pembanding yang memiliki efikasi di atas 80 persen, vaksin IndoVac terbukti non-inferiority. Artinya, IndoVac memiliki efektivitas lebih bagus dibandingkan dengan vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen.

Setkab
Editor:
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama