Presiden RI Menyangkan Banyak Pejabat dan Masyarakat Berwisata ke Luar Negeri


Presiden RI Menyangkan Banyak Pejabat dan Masyarakat Berwisata ke Luar Negeri

Presiden RI Menyangkan Banyak Pejabat dan Masyarakat Berwisata ke Luar Negeri
Sunset di Pantai Labuan Bajo

NASIONAL I KEJORANEES.COM : Presiden, Joko Widodo mendorong seluruh kepala daerah untuk mengajak masyarakat agar berwisata di dalam negeri. Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga agar sektor pariwisata tidak mengalami defisit dan menjaga stabilitas devisa di tengah krisis global.

"Ajak masyarakat kita—ini kita bisa defisit wisata kita, yang datang ke sini belum banyak, yang keluar malah banyak sekali. Hati-hati devisa kita bisa lari lagi kalau caranya kita tidak rem," terangnya.

Hal tersebut disampaikan dalam pengarahannya kepada seluruh menteri, kepala lembaga, kepala daerah, pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), panglima daerah militer, kepala kepolisian daerah, dan kepala kejaksaan tinggi di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, (28/9).

Suasana Salah Satu Rerost di Batam - Kepri
Sambungnya, Indonesia memiliki daerah-daerah tujuan wisata yang baik, mulai dari daerah Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Raja Ampat, Bromo, Jogja, Bangka Belitung (Babel), hingga Jakarta.

"Hati-hati, sekali lagi, tolong masyarakat diajak, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Wali Kota, ajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri saja,” katanya.

Kepala Negara menyayangkan, di tengah situasi krisis global saat ini, justru banyak pihak yang memilih berkunjung ke luar negeri. Dan hal tersebut seharusnya bisa dibatasi.

"Kenapa dalam situasi krisis global seperti ini malah berbondong-bondong ke luar negeri? Dipamer-pamerin di Instagram, apalagi pejabat," tegasnya.

Untuk itu, Presiden meminta jajarannya untuk dapat membatasi kegiatan kunjungan ke luar negeri, dan mengajak masyarakat untuk berwisata di dalam negeri.

Presiden sendiri mengaku sangat selektif dalam memilih kunjungan ke luar negeri dan hanya memilih kunjungan yang akan memberikan manfaat signifikan.

"Saya diundang ke luar negeri itu mungkin setahun bisa lebih dari 20 undangan. Saya datang paling dua atau tiga karena betul-betul saya rem. Ini ada manfaat konkret enggak sih? Karena juga keluar uang kita itu. Jadi hal-hal yang seperti itu rem. Rakyat juga kita beri tahu, gunakan untuk wisata di dalam negeri," tutup Kepala Negara.

Setkab
Editor:
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama