Penjelasan Aparat Desa Cemaga terkait Pembangunan Objek Wisata Pulau Akar


Penjelasan Aparat Desa Cemaga terkait Pembangunan Objek Wisata Pulau Akar

NATUNA | KEJORANEWS.COM : Objek wisata pulau akar yang terletak di desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan, merupakan salah satu objek wisata di Natuna yang masuk dalam Geopark Nasional karena bebatuan yang tersebar di pulau itu ditaksir berusia ribuan juta tahun. 


Objek wisata ini menajdi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi masyarakat Natuna di Pulau Bunguran saat hari libur. Guna menambah kenyamanan dikawasan wisata tersebut Pemerintah Desa setempat telah membangun kantin di pulau akar seluas 5x8 m². Pembangunan yang dilakukan secara bertahap itu, mulai dilaksanakan pada tahun 2019 dengan menggunakan Dana Desa tahun 2019 sebesar Rp.151.807.000,- 


Selanjutnya  tahun 2020 dilanjutkan kembali pembangunan kantin tersebut ,yakni penambahan pelantar belakang kantin,  ukuran 5 x 7 m², yang menghabiskan Dana Desa Cemaga  Rp.64.246.000,-.


Pada tahun 2021 pihak Desa setempat kembali melanjutkan pembangunan pelantar kantin seukuran 12 x 9 m², dengan menelan Dana Desa Rp. 201. 895.880,- , kegiatan terakhir dari pembangunan Kantin Pulau Akar itu dilakukan pada tahun 2022 ini, yakni menyelesaikan atap pelantar,selebar  12 x 9 m², dengan anggaran Rp.51.424.000,-


Total anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan yang dilaksanakan oleh TPK Desa Cemaga itu mencapai Rp.469.372.880,- .


Kepala Desa Cemaga Fiter Hadison di Cemaga menjelaskan,  pembangunan dilaksanakan secara bertahap, disesuaikan dengan kemampuan kas Desa, terlebih mengingat kegiatan pembangunan dilakukan pada saat pandwmi Covid-19  melanda , sehingga tidak dapat diselesaikan secara sekaligus.


"Awal mula perencanaan pembanguna. Dilakukan pada masa kades sebelum saya, saya hanya melanjutkan saja. Karena kondisi keuangan yang terbatas, sebab dana desa pada waktu itu dialihkan untuk pembayaran Bantuan Langsubg Tunai, jadi pengerjaannya tidak dapat selesai sekaligus," jelas Piter, Rabu (29/06/2022).


Saat ini bangunan diatas laut di kawasan objek wisata Pulau Akar itu sudah selesai dikerjakan. Namun sayangnya bangunan yang menghabiskan anggaran hampir setengah miliar itu belum maksimal difungsikan, bahkan terkesan mubazir, larena hingga kini belum memberikan dampak positiv bagi warga desa Cemaga.


Fiter juga mengakui jika kantin pulau akar itu belum memberikan hasil atau manfaat bagi warganya, dikarenakan bangunan itu selesai di tengah pandemi Covid 19.


"Begitu selesai dibangun, Covid datang, jadi belum bisa dipergunakan. Sekarang pengunjung juga sepi, jadi belum ada manfaatnya bagi warga," imbuh Fiter.


Sejauh ini bangunan kantin itu baru 2 kali  digunakan, sebatas sebagai tempat pertemuan dan family gathering.


Fiter mengaku pembangunan Kantin dan pelantar dilaksanakan atas usulan warga pada pertemuan desa sebelum - sebelumnya, bukan atas kemauan pihak desa sendiri.


Kedepan pihaknya berencana untuk memajukan wisata di Pulau Akar dengan mengadakan kegiatan musik di pelantar kantin, serta membuat souvenir seperti kaos bertuliskan dan bergambar pulau Akar.


" Kami akan beli alat musik akuitik juga mau pesan  kaos bergambar Pulau Akar,  nanti dijual di sini (kantin)," kata Fiter.


Selain Pulau Akar, fasilitas umum yang menyerap Dana Desa cukup besar di kawasan tersebut adalah pemeliharaan jembatan desa, tambatan perahu sepanjang 50 meter,  menghabiskan dana mencapai Rp.530.610.550,- .


Nilai itu cukup fantastis hanya untuk perawatan jembatan saja. Namun Fiter beralasan bahwa sebenarnya itu adalah pembangunan baru dari jembatan kayu yang sebelumnya telah rusak dan tidak dapat dipergunakan lagi.


" Bukan perawatan, tapi pembuatan baru, dulu jembatan kayu,tapi sudah rusak,jadi dibongkar dan dibuat baru," tandas Fiter. 

(Piston)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama