Diduga Jaringan Khilafatul Muslimin Meluas Hingga di Wilayah Hukum Polres Mesuji, ini Penjelasan AKBP Yuli Haryudo


Diduga Jaringan Khilafatul Muslimin Meluas Hingga di Wilayah Hukum Polres Mesuji, ini Penjelasan AKBP Yuli Haryudo

Ketika Melepas Plang dan Bener bertuliskan Khilafatul Muslimin 

MESUJI I KEJORANEWS.COM: Polres Mesuji Polda Lampung bersama TNI, Satpol PP dan jajaran Polsek melakukan pembongkaran plang dan banner yang bertuliskan Khilafatul Muslimin di Wilayah Hukum Polres Mesuji.


Giat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo, S.E., didampingi Kabag Ops Polres Mesuji Kompol Agung Ferdika, S.H, M.H., Kasat Reskrim Polres Mesuji Iptu Fajrian Rizki, S.T.K., S.Ik., M.Si., Danramil 0426-01 Mesuji, Kapolsek Mesuji Timur Iptu Heri Ramanda, Kasat Pol PP Widada, Personil Koramil Mesuji, Personil Polres Mesuji dan Personil Satpol PP.


Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo menjelaskan, jajaran Polres Mesuji bersama TNI membackup Satpol PP dalam menegakkan perda terkait ajaran Khilafatul Muslimin yang akhir akhir ini menimbulkan konflik dikalangan masyarakat dan pemerintah.


Ada 3 Lokasi yang dilakukan pembongkaran dan pelepasan banner tersebut. Ada di kediaman pimpinan Khilafatul Muslimin berlokasi di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tanjung Raya. Kemudian Pondok Pesantren Ukhuwah Islamiyyah Khilafatul Muslimin di Desa Margo Jadi, Kecamatan Mesuji Timur dan di Kantor Sekretariat Ketua Khilafatul Muslimin Kemasulan di Desa Margo Jadi, papar AKBP Yudo, Senin(13/6/2022).


Diketahui Pondok Pesantren tersebut di tempati oleh 24 orang yang terdiri dari 10 Laki-laki dan 14 Perempuan.


Sedangkan murid yang belajar disana berasal dari pulau Sumatera dan rata rata masih Anak-anak mulai dari Umur 4 Sampai 10 Tahun. Kemudian Pengurus Pondok Pesantren tersebut tidak pernah mengajarkan tentang Pancasila dan tidak mau Hormat kepada Bendera Sang Saka Merah Putih, jelasnya.


Ia berharap, dengan dilakukannya pembongkaran plang serta banner Khilafatul Muslimin di wilayah hukum Polres Mesuji semoga saja tidak adalagi ajaran yang akan memecah belah NKRI dan jajarannya akan terus memantau pasca pembongkaran plang dan banner tersebut. Agar Situasi tetap Kondusif, terangnya.



(Yusri) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama