Ketua DPAC Partai Demokrat Kobalima Timur, Bantah Pernyataan Waka II DPC Demokrat Malaka


Ketua DPAC Partai Demokrat Kobalima Timur, Bantah Pernyataan Waka II DPC Demokrat Malaka

Febronius Kehi-
MALAKA I KEJORANEWS.COM : Ketua DPAC Partai Demokrat , Kecamatan Kobalima Timur, dan Malaka Tengah  2022 – 2027, Febronius Kehi  dan Karolus Tuna membantah pernyataan Wakil Ketua ( Waka)  II DPC Partai Demokrat Malaka, Simon Seran yang menyebut  Ketua DPAC Partai Demokrat  Malaka merupakan orang baru dan bukan anggota Partai. 


Menurut Febronius dan Karolus, tuduhan tersebut tanpa data dan membuktikan Simon Seran tidak mengikuti secara utuh proses dinamika partai Demokrat di Malaka sejak jaman SBY – AHY jadi ketua DPP Demokrat .


“Kami bukan orang luar  partai. Kami kader partai Demokart sejak jaman pa SBY yang memiliki KTA. Selama ini kami berdarah – darah membesarkan partai demokrat di Kabupaten Malaka. Silahkan buka data, pilgub 2018 kecamatan di Malaka yang berhasil memenangkan Calon gubernur dari partai Demokrat pa Beny K. Harman hanya kecamatan Kobalima Timur.  Justru yang bersuara mempersoalkan kami di media, pada pilgub lalu di basis – basis mereka pa BKH kalah telak dan dimenangkan oleh calon lain.  Jadi stop bersuara mengklaim diri hanya mereka yang bekerja membesarkan partai. Kami juga kok. DPAC Partai Demokrat yang terdemisioner atau pengurus  yang menyebut kami bukan kader dan anggota partai jangan – jangan mereka yang tidak mengikuti secara utuh kerja – kerja partai Demokrat Malaka. Perlu saya tegaskan, saya memiliki dua KTA sejak jaman Pa SBY dan Jaman Pa AHY. Kami bukan tidak aktif, tapi selama kepemimpinan Plt. Demokrat Malaka Marius Boko tidak pernah melibatkan kami dan juga kader potensial Demokrat Malaka lainnya,” Ungkap  Febronius Kehi kepada media ini, Senin 16 Mei 2022.


Senada dengan Febronius Kehi, Ketua DPAC Partai Demokrat , Kecamatan Malaka Tengah, 2022 – 2027,  Karolus Tuna juga menyebut orang yang mempertanyakan status keanggotaan mereka tidak mengikuti secara utuh proses kerja partai Demokrat Malaka. 


“Kalau dibilang kami orang baru dan bukan kader partai perlu diklarifikasi. Kami urus partai Demokrat sejak 2018. Tanyakan saja pada sekretaris  DPC Demokrat Malaka 2017 – 2022, Paulus Tolan  atau caleg – caleg partai Demokrat kabupaten Malaka pada Pemilu 2019 lalu. Siapa yang mengurus berkas pencalonan mereka.  Kalau bukan saya yang lari kiri – kanan urus berkas mungkin juga saat itu anggota D partai Demokrat Malaka gagal mengikuti pemilu 2019. Jadi pengurus DPAC yang demisioner jangan asal memvonis. Seharusnya kalau merasa diri kader partai siapapun ketuanya, kita terima dengan lapang dada dan bergandengtangan kerja membesarkan partai Demokrat karena kita punya agenda besar di 2024 yaitu memenangkan Pileg, memenangkan Bapa Leo Lelo menjadi Gubernur NTT dan bapa AHY jadi Presiden RI,” tegas Karolus. 


(Tim)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama