Jelang Nataru Elpiji 3 Kg di Kecamatan Simpang Pematang Langka


Jelang Nataru Elpiji 3 Kg di Kecamatan Simpang Pematang Langka


MESUJI I KEJORANEWS.COM: Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), selain harga sembilan bahan pokok (sembako) terkadang beberapa komoditi ikut langka hingga berdampak pada harga yang ‘meroket’. Salah satunya tabung liquified petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg).


Selama momen hari besar keagamaan dan tahun baru, permintaan LPG juga mengalami peningkatan. Sehingga ada saja oknum atau para agen diduga memanfaatkannya dengan melakukan penimbunan. Hal ini pun seolah di tengah masyarakat LPG yang biasa dijajakan menjadi langka.


Padahal LPG memang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat selaku mereka yang sudah berumah tangga. Artinya, jika sampai terjadi kelangkaan di tengah masyarakat akan menimbulkan sebuah gejolak.


Salah seorang warga Kecamatan Simpang Pematang Wahyuni mengatakan, sudah beberapa hari belakangan ini dirinya kesulitan untuk mencari elpiji melon 3 Kg.


“Tepatnya mungkin 3 harian ini, di wilayah Kecamatan Simpang Pematang kesulitan untuk mencari gas elpiji ukuran 3 kg. Keliling di beberapa toko klontong atau pangkalan kosong,” kata pria yang akrab dipanggil Wahyuni, Jumat(17/12/2021).


Senada dengan yang disampikan Sulis, mengungkapkan kalau pun ada harga gas elpiji ukuran 3 kg mengalami kenaikan sebesar Rp. 25000 tapi kalau di Desa Muktikarya, Kecamatan Panca Jaya mencapai Rp. 28000.


“Ya karena butuh, bagaimanapun terpaksa dibeli. Apalagi keliling ke toko-toko kebanyakan kosong stoknya,” kata Sulis.


Sementara salah seorang pemilik toko klontongan penjual gas elpiji di Desa Budiaji yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tingginya pemakaian diduga menjadi penyebab kenaikan harga serta kelangkaan gas elpiji 3 kg.


“Karena kan menghadapi Nataru, jadi permintaan tinggi,” kata dia.


Menurutnya, setiap bulan sudah ada ekstra droping sebagai langkah antisipasi.


“Alokasinya sebenarnya tidak kurang, malah ada ekstra droping yang setiap bulan ada dari Pertamina. Sekitar 10 persen dari alokasi umumnya. Tapi harusnya (menyikapi Nataru), jangan disamakan dengan Bulan-bulan lainnya. Harusnya ada penambahan,” harapnya.


Ia berharap Pertamina cepat mengambil kebijakan agar gas elpiji 3 kg tidak langkah atau mengalami kenaikan signifikan menjelang natal dan tahun baru.


“Untuk menjaga stok menjelang Nataru di Bulan Desember ini, juga harusnya disikapi cepat,” ucapnya.


Kondisi kelangkaan Elpiji 3 kilo inipun, terjadi di hampir seluruh wilayah kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji.


(Ys)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama