Ardiwinata bersama Para Model- |
Marketing
Communication Grand Batam Mall, Abie Maulana mengatakan, di tahun kedua
pelaksanaanya, event ini sangat ditunggu oleh pengunjung mal. Ia menyampaikan,
sebelumnya kegiatan ini sebagai penyambutan atas dibukanya brand asal Jepang.
"Kegiatan
pertama kali digelar pada tahun 2019, namun antusias masyarakat cukup bagus
jadi kami menjadikan Japan Festival ini sebagai event tahunan," terangnya.
Ia
menyebutkan komunitas yang memeriahkan kegiatan ini, diantaranya Batam Model
Kit Community (BMKC), Cosplay Batam, Tomodachi Batam, dan Action Figure Anime
Batam. Adapun rangkaian kegiatan memperkenalkan masing-masing komunitas,
ferfomance, lomba mewarnai model kit, dan pemilihan cosplay terbaik, dan
parade.
"Kegiatan
dibuka oleh Pak Ardiwinata (Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kota Batam)," ucapnya.
Kepala
Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Grand
Batam Mall, baginya kegiatan ini sebagai wadah kepada komunitas untuk
menampilkan keunikan dari komunitas. Ia berharap kegiatan ini terus
dilaksanakan untuk menarik wisatawan.
"Setiap
tahun dilaksanakan, nanti kita promosikan di kalender pariwisata(Calender of
Event) Batam," katanya.
Tahun
berikutnya, Ardi menyarankan untuk menambah rangkaian acara, seperti lomba
bahasa Jepang, dan sebagainya. Kemudian, selain festival Jepang, juga bisa
menampilkan atraksi lainnya, seperti festival dari negara lainnya.
"Festival
seperti ini sangat disukai dan menambah wawasan bagi pengunjung mal, jangan
saja performanc, baju dan aksesorisnya
tapi juga penguasan Bahasa dan Etos Kerja Jepang juga perlu di kembangkan,
ucapnya.
Di hadapan
pengunjung mal, Ardi menginformasikan Batam berada Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, Batam sudah mulai melaksanakan aktivitas
kepariwisataan, seperti bazar kuliner. Namun ia berpesan untuk menerapkan
protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan hand
sanitizer, serta menjaga jarak.
"Silahkan
berevent namun tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kominfo
Posting Komentar