BATAM I
KEJORANEWS.COM : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengajak tokoh
agama di Batam mengantisipasi lonjakan Covid-19. Salah satu caranya dengan
tetap menerapkan protokol kesehatan.Rudi dalam Acara Silaturahmi-
"Kalau ada yang tidak memakai masker, tolong
ditegur," ujar Rudi saat Silaturahmi dengan Guru TPQ, Iman, dan Mubalig
se-Kecamatan Batuampar sekaligus Penandatanganan Amprah Insentif di Masjid
Nurul Falah Tanjungsengkuang, Rabu (27/10/2021).
Ia mengatakan, kasus Covid-19 di Batam sudah melandai. Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam hingga 27 Oktober 2021, kasus
Covid-19 tersisa tujuh pasien dirawat. Sejak Covid-19 muncul di Batam, total
warga Batam terkonfirmasi positif mencapai 25.821 orang. Dari total itu, 24.974
pasien sudah sembuh, 840 meninggal dunia.
"Meski sudah melandai, kita tak boleh abai,"
ujarnya.
Selain memperketat protokol kesehatan, Rudi juga terus
menggalakkan vaksinasi Covid-19. Ia menargetkan November mendatang sudah
mencapai 100 persen dari total sasaran vaksinasi.
Data Pemerintah Kota (Pemko) Batam hingga 26 Oktober 2021,
sebanyak 776.466 warga Batam sudah divaksin Covid-19 dosis pertama. Jumlah itu
sudah mencapai 85,58 persen dari total sasaran sebanyak 907.317 warga.
Sementara untuk capaian dosis kedua, sudah mencapai 613.958 atau 67,67 persen.
"Ayo yang belum divaksin segera divaksin," ajak
Rudi.
Ia berharap, dengan mulai meredahnya wabah tersebut, dapat
diiringi pulihnya perekonomian Kota Batam. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat
dapat makin ditingkatkan.
"Bersyukur, meski pandemi, insentif bagi guru TPQ,
Imam, dan Mubalig tetap ada," katanya.
Selain persoalan pandemi, Rudi juga mengajak para tokoh
agama tersebut turut mendukung pemerintah dalam membangun Batam. Ia memaparkan
beberapa pembangunan yang bersumber anggaran Pemko Batam maupun BP Batam
seperti pembangunan pelabuhan, bandara, KEK kesehatan, hingga infrastruktur
jalan.
"Bandara akan kita selesaikan, semua jalan akan dibangun
semua," ujarnya.
Kominfo
Posting Komentar