Nahdiyin Diimbau segera Lapor Bila Ada Faham di Luar NU dan Muhammadiyah


Nahdiyin Diimbau segera Lapor Bila Ada Faham di Luar NU dan Muhammadiyah

JATIM I KEJORANEWS. COM: KH Marzuki Mustamar selaku tanfidziyah PWNU JATIM menyampaikan pesan agar warga nahdiyin segera menginformasikan ke cabang NU  terdekat apabila menemukan gerakan mencurigakan di luar aqidah NU dan Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan  pada acara "Silaturrahim dan Konsolidasi jamiyah menuju 1 abad Nahdlatul Ulama". 

Dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Nahdalatul Ulama (PWNU)  saat gelar Turun ke Bawah (Turba) bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sidoarjo kegiatan tersebut  berlangsung di Aula Gedung KBIH Rohmatul Ummah Jalan Mongindisi Kabupaten Sidoarjo, Minggu (30/5/2021).

" Jikalau ada madzhab Wahabi, pondok Darul Quran, tahfidz Wahabi atau Madrasah Modern, segera dicatat baik alamat dan tempatnya informasikan. Kami mohon warga NU tidak menyekolahkan atau memondokkan anaknya di tempat yang notabe bukan mengikuti faham Aswaja,” tutur KH. Marzuki Mustamar saat itu. 

Dihadiri berbagai perwakilan dari Badan Otonom (Banom) dan lembaga NU se-Sidoarjo  turut hadir pula dalam acara tersebut selain KH Marzuki Mustamar selaku tanfidziyah juga Prof Ach Muzakki selaku  sekertaris PWNU Jatim. 

Pada kesempatan itu sang profesor menyampaikan pesan pula terkait persiapan menuju 1 abad Nahdlatul Ulama. Pihaknya selaku pengurus wilayah mempresentasikan tim Turba PWNU. Dengan 5 gerakan yang dicanangkan,  disebut  panca gerakan.

“ Gerakan tersebut meniti, pengkaderan pemetaan anggota, gerakkan pendidikan berkualitas, gerakan ekonomi, gerakan kesehatan dan kesejahteraan serta gerakan literasi dakwah,” jelas profesor. 

Tentang kewajiban sebagai sebagai pengurus  NU, Profesor juga menegaskan bahwa  semuanya harus mengikuti panca gerakan tersebut.

“Semua yang menjadi pengurus NU, juga pimpinan di organisasi luar harus melakukan pengkaderan. Apakah fungsional, penggerak, atau profesional maka semua wajib mewngikuti 5 proses pengkaderan tersebut,” lanjutnya. 
Berlangsung tanpa kendala,  acara tuba juga membahas beberapa hal antara lain,  Baitul Maal wa Tamwil, BMT untuk membiayai beberapa kegiatan NU utamanya di bidang pendidikan dan kesehatan.

"Kita berharap kedepan ada Fasilitas Kesehatan (Faskes) ke 2 yang didirikan oleh NU," terang Profesor. 

Anis Hidayatie

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama