Budayawan Kepri Terima Anugerah Buku Negara dari Malaysia


Budayawan Kepri Terima Anugerah Buku Negara dari Malaysia

Budayawan Kepri Terima Anugerah Buku Negara dari Malaysia
Abdul Malik
TJ. PINANG I KEJORANEWS.COM :Budayawan asal Provinsi Kepulauan Riau, Abdul Malik akan menerima Anugerah Buku Negara tahun 2020/2021 Yayasan Pembangunan Buku Negara (National Book Development Foundation) Malaysia. 
 
"Penyerahan anugerah itu dilaksanakan pada Kamis (8/4)," katanya, yang juga mantan Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), di Tanjungpinang - Kepri(6/3).
 
Datok Malik, demikian sapaan akrabnya, selama ini dikenal fokus melestarikan dan mengembangkan budaya melayu melalui seni pentas dan buku. Ia juga ikut memperjuangan sejumlah tokoh melayu menjadi pahlawan nasional.
 
Ia telah menulis sebanyak 41 buku sehingga ditetapkan sebagai penerima anugerah untuk kategori Penerbit Melayu Serumpun UNESCO – KLWBC 2020 dari Yayasan Pembangunan Buku Negara, bekerja sama dengan Universitas Putra Malaysia. Hampir seluruh buku karyanya bernuansa melayu.
 
"Saya menulis, sebagai bentuk rasa cinta saya dengan budaya melayu," terangnya yang juga salah seorang pendiri kampus UMRAH.
 
Pihak pemberi anugerah juga melihat konsistensi calon penerima anugerah dalam berkarya, termasuk jumlah buku yg dihasilkan, dan mutu serta isi buku.
 
Buku karya Abdul Malik antara lain berjudul, Memelihara Warisan yang Agung (2009), Menjemput Tuah Menjunjung Marwah (2012, 2013), Raja Ali Haji:Tsamarat al-Muhimmah (2013), Kehalusan Budi Memartabatkan Jati Diri (2014), Akhlak Mulia: Tinjauan Karya Raja Ali Haji (2015), dan Sultan Mahmud Riayat Syah: Pahlawan Besar Gerilya Laut 2017).
 
"Saya sudah menerima surat undangan bernomor YPBN-TUN (ABN-UNESCO/6) yang ditujukan kepada diri saya. Acara ini berlangsung di Dewan Tun Hussein Onn, Putra World Trade Center (PWTC), Malaysia pada 7-9 April 2021. Anugera ini diserahkan oleh Menteri Pengajian Tinggi malaysia, YB Datuk Seri Dr. Noraini binti Ahmad pada 8 April 2021," tutup Abdul Malik.
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama