Sekdaprov Kepri Resmikan Proyek Sanitasi dan Air Bersih di Bintan


Sekdaprov Kepri Resmikan Proyek Sanitasi dan Air Bersih di Bintan

Sekdaprov Kepri Resmikan Proyek Sanitasi dan Air Bersih di Bintan
Peninjauan Proyek Pembangunan Sanitasi dan Air Bersih
KEPRI I KEJORANEWS.COM :Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Sekdaprov Kepri), H. TS. Arif Fadilah mengatakan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR sangat diperlukan, karena itu dapat mendorong dan mendukung masyarakat dalam berbagai kegiatan. Termasuk menjaga lingkungan dari sampah dan mengelola limbah menjadi pemenfaatan bagi masyarakat. 
 
"Ini adalah upaya kita bersama di tengah kehidupan bermasyarakat yang dapat dilakukan proses sanitasi guna menghasilkan pupuk dan air bersih yang diserap kembali oleh tanah," terangnya saat meresmikan pelaksanaan Proyek Solusi Terpadu Sanitasi dan Air Bersih di RT 15/RW 05 Kampung Sumber Karya Bumi Indah Taopaya, Bintan-Kepri. Minggu, (21/03/2021)
 
Pemprov Kepri sangat berterima kasih atas realisasi kegiatan ini. Pemerintah perlu dukungan semua pihak untuk dapat terus mewujudkan kondisi lingkungan yang aman dan bersih melalui program-program kerja. "Kita maklumi bersama, sampah ini menjadi permasalahan tersendiri bagi kita semua. Nah sekarang ini teknologi sudah bisa merubah sampah bisa dimanfaatkan supaya masyarakat kembali sehat," jelasnya.
 
Beberapa waktu yang lalu, lanjutnya Pemerintah Provinsi memperingati Hari Sampah Nasional (21/2) dengan mendemontrasikan sampah-sampah diolah dan akhirnya menjadi pupuk dan eco enzyme. "Ini sangat luar biasa, karena kita tahu dengan pengelolaan sanitasi ini kita akan dapat merubah dari hal tidak sehat menjadi sehat," katanya.
 
Kegiatan yang bermanfaat ini menjadi hal yang terpenting, karena dimana-mana daerah akan timbul daerah kumuh. "Dengan kegiatan sanitasi ini kita terus mendorong dengan Pemerintah Pusat agar dapat menyelesaikan dampak dan menjaga kondisi lingkungan yang tetap terjaga dan aman," katanya lagi.
 
Terakhir, Sekdaprov Kepri menginginkan proyek solusi terpadu sanitasi dan air bersih di Kabupaten Bintan tersebut menjadi pilot project bagi Kabupaten Kota yang ada di Kepulauan Riau. "Diharapkan kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menjadi percontohan bagi daerah-daerah lainnya, ini harapan kita bersama,” tutup H. TS. Arif Fadilah.
 
Sekdaprov Kepri Resmikan Proyek Sanitasi dan Air Bersih di Bintan
Penjelasan dari Tim Teknis
Berikutnya, Wakil Bupati (Wabub) Bintan, Robby Kurniawan menyampaikan apreseasi yang setinggi-tingginya seluruh pihak yang telah mencurahkan waktu, tenaga, pikiran dan seluruh sumber daya yang ada untuk melaksanakan rencana proyek Pembangunan Solusi Terpadu Sanitasi dan Air Bersih di Bintan.
 
"Sekarang ini sanitasi masih menjadi salah satu tantangan kita dalam pembangunan, karena sangat erat dengan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat yang berdampak pada berkurangnya angka kesakitan dan meningkatnya produktifitas di Kabupaten Bintan," katanya.
 
Pemerintah Kabupaten Bintan, lanjutnya telah berbagai upaya dilakukan baik melalui pembangunan instalasi pengelolaan air limbah komunal dan promosi gerakan stop buang air besar sembarangan yang diharapkan mampu menjadi solusi dalam permasalahan sanitasi.
 
"Namun saya ingin menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan sanitasi di Kabupaten Bintan dapat di akselerasi dengan kolaborasi secara kolektif dari seluruh komponen baik dari pihak swasta, Perguruan Tinggi, berbagai Filantropi dan tentunya masyarakat Bintan," terangnya.
 
Selanjutnya, Wabup Bintan berharap kepada masyarakat Bintan khusus warga Kampung Bumi Indah yang terpilihnya menjadi titik lokasi fokus (lokus) pembangunan Sanitasi dan Air Bersih dapat memanfaatkan kegiatan pembangunan ini sebaik mungkin.
 
"Kepada Cendikiawan dan Akademika, saya mengharapkan metode-metode baru atau teknologi seperti ini dapat terus di kembangkan dan Bintan siap dijadikan sebagai laboratorium unit kerja bagi Perguruan Tinggi untuk mengimplementasi hasil-hasilpenelitiannya," harapnya.
 
Kegiatan sanitasi dikelola oleh Loola Eco Eventure yang akan membangun Sanitasi sebanyak 30 unit dalam 1 hari disiapkan 2 unit selama 2 minggu. Ini juga akan dipasang setiap rumah 1 aliran air bersih untuk cuci tangan guna beradapsi kehidupan baru yang menjadikan protokol kesehatan.
 
Sekdaprov Kepri dan Wabub Bintan berkesempatan meninjau dan mendapat penjelasan dari tim teknis pembuatan sanitasi limbah rumah tangga tersebut, dalam penjelasan ini para tamu undangan dengan seksama mendengarkannya. Ke depan unit ini dibuat tim teknis bersama-sama masyarakat, agar kedepan masyarakat akan sadar pentingnya pengelolaan yang akibat ditimbulkan oleh sampah.
 
Turut hadir, Kadis LH dan Kehutanan, Kadis Perkim, Kabiro Pembangunan, Kabiro Perekonomian, Prof Lili Sutiarso dari UGM, Prof Iwan Suana dari Univ Itenas Bandung, Prof Yuda Dwi Praseteyama dari UGM, Hengki Iryawan dari UMRAH, Camat Taopaya beserta masyarakat Kampung Sumber Karya Bumi Indah.
 
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama