Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana Dandim Sleman Undang BMKG


Tingkatkan Kewaspadaan Potensi Bencana Dandim Sleman Undang BMKG

Letkol Inf Arief Wicaksana
SLEMAN I KEJORANEWS.COM: Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han mengadakan sosialisasi dan mitigasi bencana alam antara lain banjir, potensi gempa bumi dan Tsunami di Aula Kodim 0732/Sleman, Rabu (27/0/2021) 


Sosialisasi ini diikuti oleh para Danramil dan Perwakilan Babinsa Jajaran Kodim 0732/Sleman sebagai perwakilan dari Wilayah yang menjadi tanggung jawabnya masing-masing. 


Sosialisasi ini mengundang Ikhsan ST.,M.Si (Kepala Stasiun Geofisika Klas I Yogyakarta) dan Reni Kraningtyas S.P.,M.Si (Kepala Stasiun Klimatologi Sleman) sebagai pembicara.


Dalam paparannya Ikhsan ST.,M.Si (Kepala Stasiun Geofisika Klas I Yogyakarta) menjelaskan tentang potensi gempa bumi dan Tsunami di Jateng dan DIY, Indonesia merupakan pertemuan 3 lempeng aktif didunia, DIY dilewati oleh Sesar Opak-Oyo, Merapi-Merbabu, Dengkeng, Progo dan Sesar Minor perbukitan Menoreh, tetapi yang paling sering menimbulkan gempa seperti tahun 2006 adalah Sesar Opak-Oyo.


Bencana alam gempa bumi dapat diprediksi potensinya, tetapi tidak dapat diketahui hari, waktu serta detik kapan terjadinya gempabumi dan Tsunami, Sehingga penting sekali edukasi kebencanaan untuk meningkatkan awareness dari masyarakat dan tidak kalah penting jika kita menghadapi gempa kurang dari 20 detik tidak perlu panik, tetapi jika sudah melebihi 20 detik maka kita segera mencari tempat aman."jelas Ikhsan


Selain itu Reni Kraningtyas S.P.,M.Si (Kepala Stasiun Klimatologi Sleman) menjelaskan tentang antisipasi potensi bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan di wilayah DIY, Pengaruh Lanina dan perkiraan puncak curah hujan tahun 2021 di wilayah Sleman antara lain Pakem Daerah Utara serta Cangkringan daerah utara akan terjadi pada bulan Januari 2021, sedangkan pada Bulan Februari 2021 yaitu seluruh daerah di Sleman kecuali Pakem dan Cangkringan utara. 


Reni mengatakan bahwa daerah rawan banjir di Sleman adalah Kapanewon Prambanan dan daerah perumahan DOM, sedangkan daerah rawan longsor yaitu Kapanewon Prambanan, Desa Gayamharjo, Sumberharjo, Sambirejo, Wukirharjo dan Bokoharjo. 


Komandan Kodim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana S.H.,M.,Han menambahkan pentingnya terdapat jalur evakuasi di daerah rawan bencana. 


“Menurut penelitian, daerah yang memiliki jalur evakuasi akan lebih cepat melakukan evakuasi dibandingkan daerah yang belum memiliki jalur evakuasi.” Ujarnya


Selesainya sosialisasi dan mitigasi bencana ini diharapkan perwakilan dari masing-masing wilayah bisa menyebarkan ilmu kebencanaan kepada kerabat, keluarga, dan masyarakat sekitarnya agar lebih peduli dan siap siaga jika suatu saat terjadi bencana.


Bencana banjir dan kebakaran mungkin bisa diprediksi dan dihindari, tetapi bencana gempabumi dan gunung meletus hingga sekarang belum bisa diprediksi kapan datangnya, Jadi, jangan pernah meremehkan sedikit ilmu tentang kebencanaan, karena kita tinggal di bumi yang penuh dengan misteri," pungkasnya. 


(Pendim 0732/Sleman)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama