Baru Seumur Jagung Pembangunan Drainase Diduga Retak Seribu


Baru Seumur Jagung Pembangunan Drainase Diduga Retak Seribu

Bentuk pembangunan Talud
MESUJI I KEJORANEWS.COM: Masyarakat Desa Gedung Mulya Sinar Laga, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Lampung kecewa terkait kegiatan pembangunan Drainase atau Talud. Pasalnya, diduga pembanguan saluaran air itu sudah ada yang Retak-retak padahal baru PHO oleh Pemkab Mesuji dan diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi, Jum'at(4/12/2020).

Berdasarkan penelusuran yang berhasil dihimpun team media, pembangunan Drainase atau Talud di Desa Sinar Laga yang panjangnya lebih kurang 138 meter tersebut, yang dibangun menggunakan dana ABPD Perubaha Tahun 2020.

Menurut keterangan warga sekitar M(35) mengatakan, Drainase atau Talud belum lama selesai dibangun. Namun saat ini sudah banyak yang Retak-retak dan diprediksi dalam waktu beberapa bulan kedepan kemungkinan akan tambah parah,” Katanya.

“Sebetulnya saya sangat senang di bangun Drainase di wilayah kami, namun kalau hasilnya seperti ini, ya mas kita kecewa juga. Itu mungkin karena dalam pelaksanaa pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi. Sehingga membuat masyarakat disini sangat kecewa,” ujar dia pada krew media ini.

Dijelaskan juga, pembanguan Drainase menggunakan dana APBD 2020, dengan nilai proyek Rp.199.800.00 dan dikerjakan oleh kontraktor CV. Mesuji Bersatu. 

Lanjutnya, Dibangunnya drainase ini, bertujuan supaya bisa menampung dan dialiri debit air ketika hujan turun. Tapi keyataan nya seperti ini, kami sangat kecewa atas hasil pembanguan tersebut,” kata M yang Lagi-lagi mengungkapkan kekecewaannya.

"Tambahnya, Kami ini hanya masayarakat kami tidak tau Apa-apa soal pekerjaan dan kalau bicara tentang kualitas apalagi, ujar M sambil tersenyum mungkin semua sama seperti itu dan ada yang tidak sesuai itu tehnisnya aja.

Dilain tempat dan waktu pada tanggal 29 November lalu, salah satu warga mengatakan, benar ada yang retak, kalau pekerjaan terkait matreal seperti batu, pasir dan pengerjakan terkait adukan semen memang bagus. Entah kenapa bisa retak, saya kurang faham terkait hal itu dan saya akui saya yang ngantar batunya dan sampai saat ini belum keluat uangnya mas, tuturnya dengan singkat sambil kerjakan jagal daging kambing.

Sampai berita ini dipublikasikan belum ada keterangan resmi dari dinas terkait.

(Team)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama