Bareskrim Polri Gelar Rekontruksi Penembakan Laskar FPI


Bareskrim Polri Gelar Rekontruksi Penembakan Laskar FPI

Bareskrim Polri Gelar Rekontruksi Penembakan Laskar FPI
NASIONAL I KEJROANEWS.COM :Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan Polres Karawang menggelar rekonstruksi di empat titik terkait dengam kasus penyerangan Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek. Senin, (14/12/2020)
 
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengungkapkan dalam empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) setidaknya digelar 58 adegan rekonstruksi yang memperlihatkan bagaimana awal mula penyerangan Laskar FPI hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
 
TKP I di depan Hotel Novotel, Jalan Karawang Internasional, setidaknya ada sembilan adegan.
TKP II di selepas bundaran Jalan Karawang Internasional hingga Gerbang Tol Karawang Barat arah Cikampek ke Rest Area KM 50 ada empat adegan.
TKP III di Rest Area KM 50  penyidik melakukan adegan rekonstruksi sebanyak 31.
TKP IV di Tol Japek selepas Rest Area KM 50 hingga KM 51 200, penyidik memperagakan 14 adegan.
 
"Dalam proses rekonstruksi malam ini setidaknya ada 58 adegan rekonstruksi,” kata Argo saat meninjau langsung proses rekonstruksi, pagi dini hari tadi.
 
Ia menambahkan, rekonstruksi yang digelar secara transparan ke masyarakat ini setidaknya menghadirkan saksi sebanyak 28 orang. Bahkan, empat diantaranya merupakan polisi yang menjadi korban dalam penyerangan tersebut. "Jumlah saksi yang dihadirkan malam ini ada 28 orang. Saksi korban ada empat," terangnya.
 
Adapun barang bukti yang dihadirkan pada rekonstruksi, diantaranya dua unit mobil anggota, satu unit mobil pelaku, enam pasang pakaian pelaku, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM.
 
Lanjutnya, peristiwa penyerangan Laskar FPI terhadap aparat kepolisian itu terjadi pada Senin (7/12) pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta, Cikampek.
 
Kejadian tersebut ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai ada pengerahan massa terkait pemanggilan Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin 7 Desember 2020.
 
Mobil anggota Polda Metro Jaya tengah mengkuti kendaraan pengikut Rizieq, tiba-tiba mobil anggota Polda Metro Jaya dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Rizieq.
 
"Ketika kejadian itu, pihak yang diduga pendukung Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. 6 orang pendukung Rizieq meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri," tutup Kepala Divisi Humas Polri.
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama