Penyelenggara Operasi dan Pemeliharaan SPAM Batam, Berikut Penjelasannya


Penyelenggara Operasi dan Pemeliharaan SPAM Batam, Berikut Penjelasannya

Penyelenggara Operasi dan Pemeliharaan SPAM Batam, Berikut Penjelasannya
Kemenko, BP Batam dan PT Moya
BATAM I KEJORANEWS.COM :Deputi VI Kemenko Perekonomian RI, Wahyu Utomo menyampaikan bahwa dari arahan bapak Menko, Batam ini harus tetap menjadi lokomotif dalam investasi nasional. Untuk itu, air adalah salah satu bagian yang sangat penting bagi masyarakat dan juga industri, jangan sampai ada gangguan dalam penyediaan, pelayanan air minum di Batam.
 
"Berharap PT.Moya bisa lebih baik lagi, meskipun dalam masa transisi selama 6 bulan ini. Bersinergi membuat Batam lebih menarik bagi invesatsi dan daya saing, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa kuat," terangnya dalam keterangan pers terakit Penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam, di Gedung BP Batam, Batam Centre - Batam (14/11).
 
Berikutnya di tempat yang sama, Plh. Kepala BP Batam, Purwiyanto menyampaikan bahwa operational dan pemeliharaan SPAM dari ATB kepada PT Moya, bukan berarti dikuasai. Point utama adalah pelayanan masyarakat terjaga meningkatkan kulaitas dan kuantitas ke depan, menjaga kelangsungan waduk, penyediaan air baku dan sebagai kebutuhan dan juga sebagai investasi.
 
Lanjutnya, terkait penyerahan aset bersama Surveyor Indonesia telah dilakukan, terdiri dari aset berfungsi sangat baik, dan perlu perbaikan. Diantaranya jaringan pipa instalasi air.
 
Target pendapatan, sebelumnya sekitar Rp 20 sampai Rp 40 miliar per-tahun. "Kalau sekarang karena semuanya aset diserahkan ke kita, target sekitar 100 miliar pertahun. Pada pengalihan ini pasti ada perubahan, kita akan menjaga sebaik mungkin, agar tidak mengganggu dan merugikan konsumen," tutupnya.
 
Direktur Operasi SPAM Batam (PT. MOYA), Sutedi Raharjo mengatakan dalam masa transisi selama enam bulan, yang paling penting masyarakat tidak mengalami efek dari perubahan.
 
"Moya mengutakan pelayanan kepada masyarakat. Jadi, apa yang sudah dipenuhi pelanggan, kepada pengelola yang lama, akan kami berikan dan teruskan. Seperti, sambungan baru ke rumah, yang sudah bayar sekitar 500 akan kita proses, hak pelanggan ini akan kita teruskan setelah tanggal 15 November nanti." terangnya.
 
Lanjutnya, Moya juga telah menyiapkan kantor-kantor cabang pelayanan di tempat yang sama seperti pengelola sebelumnya, dan untuk Kantor pusatnya berada di Asrama Haji, Batam Centre - Batam. 
 
"Moya hanya mengoperasikan sebagai pelaksana. Segala kebijakan, regulasi, perencanaan ada di BP Batam. Untuk berapa denda dan tarif tidak ada perubahan dan sampai saat ini BP Batam belum ada menaikkan tarif. Seluruh penerimaan dari pelanggan, masuk ke rekening bersama BP Batam dan PT Moya," pungkasnya.
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama