Jamu Bu Nia Sidogiri Disukai Pelanggan hingga Dikirim ke Taiwan


Jamu Bu Nia Sidogiri Disukai Pelanggan hingga Dikirim ke Taiwan

Poniyah Pembuat Jamu
JATIM I KEJORANEWS.COM: Rumahnya di dusun Wangkal, Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan Jatim. Poniyah mempunyai beberapa tanaman di halaman. 

Kesukaan menanam serta ketrampilan membuat jamu dia padukan. Jadilah jamu segar yang bahan produksinya bisa didapat dari lingkungan rumah sendiri.

Ada jamu mengkudu, beras kencur, sinom hingga sari rapet untuk perempuan. Semua dibuat oleh tangannya sendiri. Setiap hari berproduksi untuk melayani pelanggan. 

Tidak dijual di pasaran, hanya melayani pelanggan. Pandemi ini memang membuatnya tidak leluasa tetapi tidak menyurutkan omzet. Pelanggan datang dari postingan online, sesudah itu dia siap mengantar ke rumah masing-masing pemesan. 

Hanya Rp.5000 tiap botolnya, Rp.20.000 khusus sari rapet berisi 100 butir. Jamu buatannya laris manis dipesan kembali oleh mereka yang pernah beli.

"Saya akan pertahankan betul kualitas jamu. Supaya tidak mengecewakan pelanggan," tutur Poniyah tentang jamu yang dibuat.

Bazaar UMKM Desa Sidogiri 25  yang pernah diadakan di lapangan parkir Desa membuatnya semakin dikenal. Produknya juga sudah mendapat NIB, Nomor Ijin Usaha dibantu pembuatan oleh Mukhlisin, pendamping Satria Emas, Satria Emas adalah klinik UMKM yang mendampingi para pengusaha mikro kecil dan menengah itu agar lebih berdaya, mampu bersaing, dan semakin bagus dalam berproduksi serta pemasaran. 

Mendapat pembinaan pula dari desa lewat Istri Kades, Dewi Rodiyah, produknya memperoleh fasilitasi pendampingan paguyuban UMKM. 

"Saya suka ikut bazaar, berharap diadakan terus. Lebih banyak orang kenal. Terkini jamu saya sudah dipesan orang Taiwan. 25 botol untuk sari rapet," ujarnya, Sabtu(14/11/2020).

(Anis Hidayatie)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama