Komoditi Ekspor Perikanan Batam Tujuan Singapura, Januari-Oktober Capai Rp 66,37 Miliar


Komoditi Ekspor Perikanan Batam Tujuan Singapura, Januari-Oktober Capai Rp 66,37 Miliar

Komidi Ekspor Perikanan
BATAM I KEJORANEWS.COM :Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Batam, Anak Agung Gede Eka Susila menyampaikan bahwa berdasarkan data, pada tahun 2019 ekspor hasil perikanan melalui pelabuhan laut Belakang Padang tercatat 2.085.820 Kg (2.085 Ton) untuk komoditi segar/mati dan 142.576 ekor untuk komoditi hidup. adapun nilainya mencapai Rp 141,83 miliar.
 
"Untuk tahun 2020 ini, meskipun kondisi memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, ekspor hasil perikanan tujuan Singapura dari wilayah kerja Belakang Padang tetap berjalan. Namun memang terjadi penurunan. Volume ekspor hasil perikanan periode Januari-Oktober 2020 tercatat sebesar 1.966.505 Kg (1.966 Ton) untuk komoditi mati/segar dan 262.408 ekor untuk komoditi hidup. Nilai ekspornya mencapai Rp 66,37 miliar," katanya melalui siaran pers (25/11).
 
Lanjutnya, pelabuhan laut Belakang Padang ini merupakan 1 dari 8 wilayah kerja pengkarantinaan ikan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan di Batam. Wilayah kerja lainnya yaitu Pelabuhan Laut Batam Centre, Punggur, Batuampar, Sekupang, Sagulung, Rempang, serta Sertifikasi Bandara Hang Nadim. Adapun total ekspor komoditas perikanan SKIPM Batam periode Januari-Agustus 2020 tercatat sebanyak 4.498,7 ton komoditi mati/segar dan 825.377 ekor komoditi hidup. Dengan nilai Rp 187,8 miliar.
 
Jenis hasil perikanan yang diekspor antara lain ikan kerapu, tenggiri, ketarap, kaci, baronang, manyung, selar, kembung, tongkol, mata besar, dingkis, bawal hitam, ekor kuning. Kemudian kerang, gonggong, udang, dan sirip hiu kering. Sementara untuk komoditi hidup yaitu lobster, kepiting bakau, rajungan, betutu, udang belalang, dan lobster air tawar.
 
"SKIPM Batam senantiasa hadir dan berkomitmen penuh untuk mendukung dan melayani ekspor hasil perikanan. Baik melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Belakangpadang maupun wilayah kerja lainnya guna memastikan wilayah perbatasan senantiasa terawasi dan terlayani dengan baik," terangnya.
 
Kecamatan Belakang Padang yang berbatasan langsung dengan Singapura menjadikan kecamatan ini sebagai salah satu kecamatan perbatasan di Indonesia. Terdapat 3 pulau terluar dan 6 titik garis pangkal wilayah Kepulauan Indonesia di Kecamatan Belakang Padang.
 
Ketiga pulau tersebut adalah Pulau Nipah, Pulau Pelampong dan Pulau Batu Berhanti (Perpres 78/2005). Sedangkan 6 titik garis pangkal wilayah Kepulauan Indonesia terdapat di Pulau Nipah (2 titik), Pulau Pelampong (1 titik), Pulau Batu Berhanti (1 titik), Karang Helen Mars dan Karang Benteng (PP 38/2002).
 
 
Andi Pratama

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama